Investor IKN Sepi, Apa Penyebabnya?
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mempertanyakan mekanisme pembelian tanah di IKN yang belum mampu menarik investasi.
BaperaNews - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bicara blak-blakan tentang sepinya investasi di IKN (Ibu Kota Negara Baru Nusantara) yang berlokasi di Kalimantan Timur, ia mempertanyakan bagaimana mekanisme pembelian tanah di IKN.
“Sampai sekarang belum ada realisasi, yang dikerjakan yang APBN semua walau RDTR sudah kita siapkan, misalnya ada yang bangun rumah sakit 5 hektar belinya gimana?” tutur Basuki hari Selasa 2/5.
Basuki menyebut pembelian tanah menjadi wewenang Otorita IKN sehingga nanti akan ada BUMO (Badan Usaha Milik Otorita) yang mengaturnya untuk percepatan penyelesaian pembelian tanah di IKN, sebab berhubungan langsung dengan investor IKN.
“Nanti ada BUMO, itu akan terselesaikan, hubungan dengan investor lebih cepat, sekarang mereka sedang siapkan SOPnya” imbuhnya.
Basuki juga membahas PP 12/2023 tentang Pemberian Izin Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal untuk Pelaku Usaha di IKN Nusantara dimana usaha dibagi dua jenis yaitu barang milik negara dan aset dalam penguasaan (ADP) yang diserahkan ke Otorita IKN.
Baca Juga : Jokowi Buka Sayembara Pemilihan Logo IKN, Berhadiah Motor Listrik!
Aset berupa barang milik negara dikelola Otorita IKN dan aset ADP diserahkan kepada Otorita IKN dalam bentuk Hak Pengelolaan Lahan (HPL). Maka Otorita IKN bisa memberikan HPL untuk pelaku usaha swasta mulai dari pengalokasian, penggunaan, pemanfaatan, pengalihan, pelepasan, hingga penghapusan aset.
Sebelumnya pemerintah menyebut sudah ada banyak investor IKN yang minat ikut proyek pembangunan IKN namun di lapangan belum ada realisasinya.
Presiden Jokowi kemudian meminta Basuki untuk siapkan peta khusus di IKN berupa daftar zona lahan yang akan dipakai di IKN misalnya lahan mana yang dibangun pemerintah dan lahan mana yang boleh atau potensial digarap investor swasta.
“Makanya Pak Presiden mau kesana, kan sudah dibikin RDTRnya, maksudnya ini loh bangun ini disini bisa. Lanjut tahun 2024, kalau saya gak ada urusan kesitu kita tetap yakinkan investor untuk jalan terus. Jadi tujuan Presiden Jokowi ingin kumpulkan investor IKN yang mau investasi di IKN, jadi misalnya mau ada yang bangun hotel, rumah sakit, atau lapangan golf ditunjukkan disitu” tandas Basuki.
Dengan demikian investor IKN bisa punya gambaran jelas wilayah mana saja yang akan ia bangun dan potensial untuk investasi.
Baca Juga : Jokowi Prediksi IKN Selesai Dalam 10-15 Tahun