Mariah Carey Digugat US$20 Juta karena Lagu 'All I Want For Christmas Is You'

Mariah Carey digugat sebesar US$20 juta oleh Andy Stone karena lagu "All I Want for Christmas Is You" yang katanya lagu tersebut sama dengan yang diciptakan oleh Stone.

Mariah Carey Digugat US$20 Juta karena Lagu 'All I Want For Christmas Is You'
Potret Mariah Carey. Gambar : Instagram.com/@mariahcarey

BaperaNews - Seorang penulis lagu yang mengaku menciptakan lagu dengan judul yang sama 5 tahun sebelumnya yakni Andy Stone menggugat lagu "All I Want for Christmas Is You" milik Mariah Carey yang dirilis 1994. 

Stone menggugat Mariah Carey, rekan penulisnya, dan juga Sony Music Entertainment senilai US$20 juta atau setara Rp288,75 miliar (asumsi kurs Rp14.437 per dolar AS) di pengadilan New Orleans, sebagaimana dilansir dari Reuters pada hari Sabtu (04/06/2022).

Gugatan tersebut ia sampaikan atas dugaan pelanggaran hak cipta dan penyalahgunaan, dan juga ditambah tuntutan lainnya.

Stone yang dulunya tampil sebagai Vince Vance dengan grup pop country Vince Vance & the Valiants, menuduh para terdakwa secara ilegal mengeksploitasi 'popularitas dan gaya uniknya' serta merekam lagu yang lebih baru tanpa izinnya.

Walaupun demikian, lagu Mariah Carey dan Stone memiliki lirik serta melodi yang berbeda. Lagu "All I Want For Christmas Is You" milik Mariah Carey rilis lewat album bertema "Merry Christmas" dan sering diputar secara luas di radio dan di pusat perbelanjaan ritel saat liburan natal tiba.

Bahkan sejak tahun 2019, lagu tersebut tercatat menduduki peringkat 1 di tangga lagu Billboard Hot 100 setiap tahun, walaupun karya tersebut direkam hampir seperempat abad sebelumnya.

Baca Juga : Agensi Akhirnya Buka Suara Terkait Yunho TVXQ Comeback Lewat Drama Race

Selain itu, "All I Want for Christmas Is You" merupakan lagu ke-19 milik Mariah Carey yang menduduki nomor 1 di Billboard Hot 100. Ia pun hanya berselisih 1 lagu dari rekor yang dipegang The Beatles.

Andy Stone mengaku lagu ciptaannya dengan judul yang sama juga 'diputar secara ekstensif' selama musim natal 1993, dan muncul juga pada tangga lagu Billboard.

Dalam gugatan tersebut, tidak jelas kapan Stone pertama kali mengetahui tentang lagu Mariah Carey.

Atas dasar pengaduan tersebut, pengacara Stone pertama kali menghubungi para terdakwa pada bulan April 2021 tentang dugaan penggunaan tidak sah, namun tidak dapat mencapai kesepakatan apapun.

Sony Music dan juru bicara Mariah Carey tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Selain itu, pengacara Stone juga tidak segera menanggapi permintaan komentar tambahan.