Finalis Pertama Miss Universe Bhutan Menuai Kontroversi, Usai Mengaku Dirinya Lesbi

Salah satu finalis Miss Universe yang mewakili negara Bhutan, Tashi Choden menuai kontroversi usai mengaku bahwa dirinya suka sesama jenis atau lesbi.

Finalis Pertama Miss Universe Bhutan Menuai Kontroversi, Usai Mengaku Dirinya Lesbi
Salah satu finalis Miss Universe yang mewakili negara Bhutan, Tashi Choden menuai kontroversi usai mengaku bahwa dirinya suka sesama jenis atau lesbi. Gambar : Instagram.com/@tashi_chombal_dorji

BaperaNews - Salah satu finalis Miss Universe yang mewakili negara Bhutan, Tashi Choden menuai kontroversi menjadi salah satu finalis pertama Miss Universe dari negara tersebut, ia mengaku secara terang-terangan bahwa dirinya lesbi.

Pada tahun lalu, Miss Bhutan 2022 mengakui secara terbuka bahwa dirinya adalah penyuka sesama jenis atau lesbi. Ia secara blak-blakan menjelaskan orientasi seksualnya pada Juni lalu, di Pride Day setelah melakukan “banyak penelitian dan introspeksi”

Perilakunya tersebut bukan merupakan hal yang mudah untuk Tashi Choden yang secara terbuka menjelasakn orientasi seksualnya. Di negara kecil tempat kelahirannya itu, seks gay didefiniskan dalam hukum pidana sebagai “perilaku seksual melawan hukum alam”, dan dicap sebagai perilaku ilegal di negara Buddhis sampai Februari 2021 lalu.

Itu membuat penobatan Tashi Choden bulan lalu sebagai Miss Bhutan 2022 menjadi "kesepakatan besar" bagi negara berpenduduk hampir 800.000 orang dan komunitas LGBTQ-nya.

"Saya tidak hanya berbicara untuk komunitas Bhutan tetapi saya berbicara untuk komunitas minoritas di platform seperti kontes Miss Universe," ujar Tashi Choden.

"Aku bisa menjadi suara mereka." Imbuhnya.

Pengakuan bahwa dirinya lesbi ini awalnya memicu reaksi yang sangat kuat dari keluarga yang konservatif dan religious. Namun, Tashi Choden menyampaikan bahwa penting bagi mereka untuk tahu tentang identitasnya dan menjadi bagian dari proses pengakuannya.

Baca Juga : Wow! Jalan-Jalan Pakai Bikini Dan Telanjang Dada Bisa Kena Denda Rp 11 Juta

"Pertama dan terpenting, penerimaan mereka penting bagi saya," ujarnya

"Setelah beberapa saat, mereka sangat menerimanya. Dan saya sangat berterima kasih untuk itu, karena banyak orang tidak seberuntung itu untuk menerimanya," imbuh Tashi Choden.

Namun pengakuannya ini juga menimbulkan banyak reaksi negatif. Dia menerima "beberapa reaksi negatif" secara online setelah dia dinobatkan dan dipilih untuk mewakili Bhutan di Miss Universe.

Tashi Choden mengatakan bahwa ia telah menyadari adanya perbedaan pada orientasi seksualnya sejak berusia 15 tahun.

"Awalnya, saya mengaku sebagai orang biseksual di akun Facebook saya, tetapi ketika saya melakukan lebih banyak penelitian dan membaca, saya menyadari bahwa saya sebenarnya seorang wanita yang nyaman dengan tubuh saya dan tertarik pada wanita lain," jelas Tashi.

Ia menyampaikan bahwa kadang-kadang sebagai seorang anak dia dulu disebut sebagai orang yang tomboy, namun nyatanya bukan itu cara dia mengidentifikasi dirinya sendiri. Dia menerima reaksi positif dari teman-temannya yang memberi selamat padanya, dan mereka mengatakan bahwa mereka mengetahuinya saat dia memberikan getaran tertentu.