Kronologi Kecelakaan Kereta Tabrak Truk di Semarang, Gegara Mogok?

BaperaNews - Kecelakaan terjadi di Semarang pada Selasa malam, (18/7) melibatkan Kereta Api (KA) 121 Brantas dengan tujuan Pasar Senen-Blitar. Kereta tabrak truk tronton pada petak jalan Jerakah-Semarang Poncol.

Akibat kecelakaan kereta tabrak truk Semarang, lokomotif KA Brantas mengalami kebakaran hebat. Saat kecelakaan terjadi, badan kereta tersangkut di jembatan setelah terseret sejauh kira-kira 50 meter. Api juga terlihat berkobar di bagian kepala truk.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa situasi kecelakaan kereta Semarang cukup serius. Penumpang di dalam kereta api panik dan ada yang memilih melompat dari kereta untuk menyelamatkan diri.

Kronologinya adalah truk tiba-tiba mogok di atas rel kereta api. Sopir dan kernet truk telah berusaha meminta tolong ke petugas palang kereta, namun tidak berhasil karena kereta sudah terlalu dekat sehingga kecelakaan tak terhindarkan.

Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa, namun satu penumpang kereta api diketahui mengalami luka akibat melompat dari kereta untuk menyelamatkan diri. 

Baca Juga : Kecelakaan Lift di Sekolah Lampung Tewaskan 7 Orang, Ini Kronologinya!

Dari keterangan resmi PT KAI, KA 112 Brantas membawa empat kereta kelas eksekutif, enam kereta kelas ekonomi, dan satu kereta pembangkit. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, baik untuk masinis, asisten masinis, maupun para penumpang.

Pihak PT KAI mengimbau pengguna jalan raya untuk mematuhi ketentuan berlaku, terutama saat melintas di perlintasan kereta api. Aturan melintas di perlintasan sebidang adalah berhenti di rambu tanda STOP, mengamati kondisi sekitar dengan melihat ke kiri dan kanan, dan hanya melintas jika yakin aman.

Patuhilah rambu-rambu lalu lintas yang ada untuk menjaga keselamatan dan keamanan saat melintas di perlintasan sebidang.

Akibat kecelakaan kereta tabrak truk di Semarang ini, enam perjalanan KA penumpang mengalami keterlambatan pada malam hari tersebut, yaitu KA 112 Brantas, KA 178 Kamandaka, KA 199F Kaligung, KA 111 Brantas, KA 129 Gumarang, dan KA 220 Kertajaya. 

Baca Juga : Fakta Terbaru Kecelakaan Kereta di India: 200 Orang Meninggal Dunia