Kode Rahasia Yang Sering Dipakai Ratu Elizabeth II Bila Dalam Bahaya
Selama menjadi pemimpin kerajaan di Inggris, Ratu Elizabeth II memiliki kode rahasia yang tidak semua orang bisa tahu. Berikut kode rahasia yang sering dipakai oleh Ratu Elizabeth II.
BaperaNews - Layaknya pemimpin kerajaan pendahulunya, kehidupan Ratu Elizabeth II penuh dengan kode rahasia. Kabar kematiannya saja pertama kali disebarkan dengan kode “London Bridge is Down”.
Kode rahasia tersebut dipakai PM Liz Truss melalui panggilan rahasia pada Kamis (8/9). Truss kemudian menyebarkan berita tersebut juga secara rahasia kepada para menteri, setelahnya, baru disampaikan secara terbuka ke media.
Semasa hidupnya, Ratu Elizabeth II juga sering memakai kode rahasia, salah satunya dengan tas yang ia bawa ketika melakukan kunjungan resmi. “Tas tangan tidak hanya dibawa untuk menyimpan barang berharga Ratu, itu juga dipakai untuk memberi sinyal kepada timnya” ujar pengamat Kerajaan Kristen Meinzer.
Berikut kode rahasia Ratu Elizabeth II:
- Ingin pembicaraan berakhir
“Bila dia berdiri di sebuah acara, bergabung dengan beberapa orang lain dan berbincang, kemudian dia memindahkan tasnya dari satu tangan ke tangan lain, dia mengatakan bahwa dia ingin seseorang menginterupsi dan mengakhiri pembicaraan itu” ungkap Meinzer.
Baca Juga : Pangeran Charles Gantikan Ratu Elizabeth II, Simak Daftar Pewaris Tahta Kerajaan Inggris
- Ingin pergi
“Jika Anda bersama Ratu dan dia mengubah posisi tasnya, tidak dipindahkan dari satu tangan ke tangan lain ataupun ditaruh di meja, namun tasnya diletakkan di lantai, artinya selesai, perbincangan berakhir dan seseorang akan datang untuk menyelamatkan Ratu”.
- Tidak boleh memeluk
Selain kode rahasia, ada juga tentang etika, yakni ketika masyarakat bertemu Ratu, mereka tidak boleh memeluknya. “Tidak boleh ada kontak fisik kecuali menjabat tangan”.
Namun Ratu Elizabeth II sendiri pernah melanggar etika tersebut, yakni ketika bertemu dengan mantan ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama tahun 2011 lalu. Michelle Obama memeluk Ratu Elizabeth II dan dipeluk kembali oleh Ratu.
“Dari sudut pandangnya, Ratu sangat berdedikasi dengan pelayanan sehingga ia tak pernah berpikir aturan atau etika kerajaan menghalangi upaya diplomatik untuk pemerintahan Inggris” ucapnya.
Ratu Elizabeth II telah berpulang, kini Kerajaan Inggris dipimpin oleh Charles, putra sulung Elizabeth dengan gelar Raja Charles III. Charles akan menjalani sejumlah proses penobatan terlebih dahulu sesuai dengan tradisi di Negara tersebut.
Detail penobatan belum diumumkan hingga saat ini, yang jelas, akan melibatkan proses yang panjang sebagaimana penobatan Ratu Elizabeth II yang pada saat itu berlangsung hingga 16 bulan setelah aksesinya dan dihadiri oleh kepala Negara seluruh dunia.