Timnas Indonesia VS Curacao Batal Main Di JIS Pada 27 September Mendatang, Ini Alasannya!
Timnas Indonesia vs Curacao dalam agenda FIFA Match day yang dijadwalkan pada (27/9) mendatang batal dilaksanakan di JIS, berikut alasannya!
BaperaNews - Timnas Indonesia vs Curacao dalam agenda FIFA Match day yang dijadwalkan pada (27/9) mendatang di JIS (Jakarta International Stadium) batal dilaksanakan. Sebelumnya disampaikan jadwal pertandingan pertama Timnas Indonesia vs Curacao pada (24/9) digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Bandung, sedangkan pertandingan kedua pada (27/9) di JIS.
“Alhamdulillah, kami sudah deal dengan Curacao. Mereka tim yang kuat serta akan main dua kali di Indonesia, yakni tanggal 24 di Stadion GBLA Bandung dan tanggal 27 di JIS” ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi (19/8) lalu.
Namun, pekan lalu, Ketum PSSI Mochamad Iriawan dalam Raker bersama Komisi X DPR menyatakan pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao tidak akan berlangsung di JIS, ia menyebut pertandingan dilakukan di GBLA Bandung dan Stadion Pakansari.
“GBLA dan Bandung, bukan JIS, dari awal tidak ada JIS, dari awal sudah disiapkan GBLA. Pertama berhubungan dengan biaya dan kedua supporter animo yang akan hadir nanti, kita butuh itu” ujarnya.
Dalam pernyataan terbaru Yunus pada Jumat (9/9), kembali muncul pernyataan berbeda. Tunus menyebut alasan tidak memakai JIS karena dianggap belum memenuhi kekayaan infrastruktur.
Baca Juga : Alasan Kenapa Chelsea Pecat Thomas Tuchel
“Laga antara Timnas Indonesia vs Curacao sedianya akan digelar di GBLA pada (24/9) dan JIS pada (27/9). Namun setelah PSSI melakukan uji kelayakan, JIS dianggap belum layak menggelar FIFA match day, akan tetapi laga pertama dipastikan tetap dilangsungkan di GBLA pada (24/9)” terangnya.
“Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA match day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25 – 50 – 75 – 100 % dari perhitungan maksimum safety capacity” lanjutnya.
Yunus menyebut JIS yang megah dengan daya tampung 80 ribu kursi hanya bisa menampung sekitar 800 kendaraan roda empat untuk parkirnya yang menurut nya sangat riskan, padahal animo masyarakat untuk datang berduyun-duyun ke stadion sangat tinggi.
“Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tak ada area sebagaimana mestinya yang sudah diatur, kalau kita paksakan akan jadi catatan FIFA” pungkasnya.
Kendala lain ialah biaya sewa stadion yang tinggi. PSSI saat ini masih dalam taraf pembicaraan dengan sejumlah stadion untuk menentukan lokasi pertandingan kedua (27/9), pilihannya ialah Stadion Pakansari Bogor dan Stadion patriot Bekasi.