Paus Fransiskus Beri Pesan Paskah Mengenai Kekerasan
Paus Fransiskus memberi pidato dan berkat di Kota Roma untuk dunia yang disebut Urbi et Orbi ketika dunia makin jatuh pada budaya kekerasan saat ekaristi Paskah.
BaperaNews - Paus Fransiskus memimpin ekaristi Paskah pada Minggu (9/4). Di hari yang sama, pemimpin umat Katolik itu memberi pidato dan berkat di Kota Roma untuk dunia yang disebut Urbi et Orbi ketika dunia semakin jatuh pada budaya kekerasan.
Paus berpidato dan menyampaikan pesan paskah Paus Fransiskus di balkon Basilika Santo Petrus. Biasanya Paus membahas masalah besar di dunia agar jadi perhatian bersama baru kemudian memberikan berkat.
Paus sempat dirawat selama 3 hari di rumah sakit akibat sakit bronchitis. Paus keluar pada (1/4) lalu. Kini Paus harus memakai kursi roda untuk beraktivitas karena lututnya yang makin ringkih dan tak kuat berdiri dalam waktu lama.
Paus memang telah berumur 86 tahun. Sempat dikhawatirkan kondisi kesehatannya, ternyata Paus mampu memimpin semua rangkaian upacara paskah mulai dari Minggu Palma, Kamis Putih, dan Jumat Agung.
Satu-satunya acara yang tidak diikuti Paus ialah proses perarakan salib di jalanan Colosseum hari Jumat karena cuaca yang sangat dingin. Pada Sabtu (8/4), Paus memimpin ekaristi malam Paskah 2,5 jam.
Baca Juga : Amerika Beri Dukungan Untuk Israel Di Konflik Palestina
Ketika memberi pidato, Paus tetap membahas perang Rusia Ukraina. Ada juga soal kecelakaan kapal pengungsi di Laut Tengah yang menewaskan para pengungsi Afrika yang akan menuju Eropa, serta konflik kekerasan di Timur Tengah.
Pesan paskah Paus membahas tentang Israel yang kembali menyerang Palestina yang membuat perang merembet ke Lebanon dan Suriah. Kejadian ketika polisi Israel menyerang Jemaah muslim yang sedang shalat di Masjid Al Aqsa memanggil kemarahan dan kecaman negara dan umat muslim di dunia, terlebih aksi keji Israel itu dilakukan di bulan suci Ramadhan.
Tidak hanya umat islam, kecaman juga datang dari umat Kristen dan agama lainnya. Selain pesan paskah Paus sebelumnya ia juga pernah berpesan agar umat katolik tidak hanya mencari kejayaan dan kekayaan namun juga menghindari dosa selama hidup, sebab dosa bisa mengunci hati.
“Dosa akan membujuk manusia melakukan cara-cara instan untuk mengejar kejayaan, mengikuti sampai mati” ucapnya.
Diharapkan semua umat katolik di dunia bisa menjaga hatinya dari dosa, tidak hanya mengejar keindahan duniawi semata. Paus menginginkan agar tidak ada perang lagi, sebaliknya yang ia inginkan adalah gencatan senjata dan kedamaian di seluruh penjuru dunia ini.
Baca Juga : Dunia Kecam Israel Usai Serang Masjid Al Aqsa Palestina