Kemenkes Targetkan 27 Juta Anak Usia 6-11 Tahun Divaksinasi Tahun Depan
Setelah resmi diizinkan BPOM, Kemenkes targetkan 27 Juta Anak Usia 6 hingga 11 tahun divaksinasi tahun depan
BaperaNews - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menargetkan setidaknya 25-27 juta anak-anak berusia 6-11 tahun di Indonesia akan mendapatkan giliran vaksinasi virus corona (Covid-19) di tahun depan.
Hal tersebut dilakukan usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan lampu hijau terkait vaksinasi yang diberikan pada anak-anak berusia di bawah 12 tahun.
Siti Nadia Tarmizi yang merupakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes menyampaikan bahwa pemberian vaksin akan diberikan melalui skema gratis dengan melakukan pemberian 2 dosis vaksin Covid-19.
Melalui pesan singkatnya kepada CNNIndonesia.com pada hari senin (01/11/2021), Nadia menjelaskan bahwa skemanya gratis dan jumlahnya sekitar 25-27 juta anak di seluruh Indonesia.
Dengan adanya rencana penambahan jumlah vaksinasi itu, Nadia memastikan bahwa target vaksinasi pemerintah sebesar 208.256.720 orang dan akan diperluas sasarannya. Sebagai informasi, kini sasaran vaksinasi dari pemerintah meliputi sasaran sebanyak 1.468.764 untuk tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
Setelah itu, sebanyak 21.553.118 untuk masyarakat lanjut usia dan 17.327.167 untuk petugas pelayanan publik. Kemudian untuk remaja berusia 12-17 tahun yaitu sebanyak 26.705.490, dan juga untuk masyarakat umum di Tanah Air yaitu sebanyak 141.211.181 vaksin.
Nadia menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan vaksinasi anak, pihaknya dapat memastikan vaksinasinya akan dilaksanakan pada awal tahun depan.
Sebagai informasi, sebelumnya BPOM telah resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin virus covid-19 produksi perusahaan asal China, Sinovac, pada sasaran anak-anak dengan usia 6-11 tahun.
Selain Sinovac, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan (Menkes) menyampaikan bahwa sebelumnya ia telah mengincar 3 merek vaksin Covid-19 yang melakukan uji klinik terhadap anak, dan kemudian akan digunakan di Indonesia. Adapun vaksin yang dimaksud yaitu vaksin produksi Sinopharm dan Pfizer.