Pemerintah Jepang Mengutuk Serangan ‘Joker’ Dalam Gerbong Kereta Tokyo

Serang Joker di Jepang hebohkan seluruh dunia, Pemerintah mengutuk keras atas serangan yang terjadi. DIketahui 17 orang terluka dalam kejadian tersebut

Pemerintah Jepang Mengutuk Serangan ‘Joker’ Dalam Gerbong Kereta Tokyo
Sosok "Joker" yang menikam belasan orang di kereta cepat jepang. Gambar : Twitter @takahashi9811

BaperaNews - Pemerintah Jepang mengutuk keras serangan penusukan dan pembakaran yang dilakukan oleh 'Joker' di dalam gerbong kereta Tokyo. Pada hari Senin (01/11/2021), Hirokazu Matsuno selaku Juru bicara pemerintah Jepang menyampaikan bahwa tindakan tersebut adalah tindakan yang sangat mengerikan dan brutal.

Sebelumnya pada hari Minggu (31/10/2021), seorang pria yang mengenakan kostum figur fiksi Joker dari film Batman menikam belasan penumpang di jalur kereta Tokyo, Jepang.

Pihak kepolisian Jepang menyampaikan bahwa setidaknya terdapat 17 orang yang terluka akibat dari kejadian tersebut. Polisi menuturkan bahwa pihaknya langsung mengamankan pelaku di tempat kejadian.

Salah seorang saksi menyampaikan bahwa pelaku memegang pisau dan menyirami gerbong kereta dengan menggunakan cairan. 

Seorang saksi tersebut mengatakan bahwa pelaku melakukan tindakan tersebut tanpa memperlihatkan emosi apapun, hanya secara mekanis. Ia menyampaikan bahwa pelaku membuat semua orang menjadi ketakutan.

Insiden tersebut menyebabkan kekacauan dan kepanikan di Jepang, karena kejahatan dengan kekerasan jarang terjadi di negara tersebut. Selain itu, tayangan TV juga memperlihatkan penumpang yang ketakutan berlari keluar dari kereta ketika asap memenuhi gerbong.

Juru bicara kepolisian Tokyo mengatakan kepada AFP bahwa pelaku membawa pisau dan kemudian menikam dada bagian kanan seorang penumpang pria berusia 70-an yang duduk di kereta, tetapi keinginannya (membunuh) tidak kesampaian.

Kemudian pelaku menyampaikan kepada polisi bahwa ia sangat ingin menerima hukuman mati dengan membunuh seseorang.

Diketahui, kini pria lansia yang ditusuk tengah berada dalam kondisi kritis. Menurut kepolisian, pelaku kejahatan tersebut bernama Kyota Hattori yang berusia 24 tahun.

Sebelum melakukan aksinya, Hattori disebut sempat berjalan-jalan di sekitar distrik Shibuya, Tokyo. Hattori menjelaskan bahwa ia kagum dengan sosok ‘Joker’ di film Batman. Ia juga dengan sengaja menggunakan kostum Joker khusus untuk melakukan aksinya tersebut.

Hattori juga menyampaikan bahwa ia ingin dihukum mati sejak bulan Juni lalu. Ia mengaku kepada polisi bahwa ia memilih kereta cepat karena memiliki jarak yang lebih jauh dari satu stasiun pemberhentian ke pemberhentian lain.

Selain itu, ia juga menjelaskan motifnya melakukan aksi penikaman tersebut. Ia menuturkan bahwa ia memiliki masalah di pekerjaannya dan juga masalah pertemanan.

Bahkan Hattori menjelaskan bahwa ia tidak dapat membunuh orang seperti yang ia sudah rencanakan pada sebelumnya. Klaim ini dapat membuat Hattori dapat dijatuhi hukuman mati.