Kartun Johny Johny Diduga Mengandung Konten LGBT
Video kartun 'Johny Johny' menjadi viral karena dugaan konten LGBT yang memicu perbincangan di media sosial.
BaperaNews - Baru-baru ini heboh kartun berjudul "Johny Johny" yang tiba-tiba menjadi trending gara-gara konten LGBT-nya. Duh, Johny Johny, ngapain sih kamu?
Penasaran? Yuk, kita telusuri ceritanya.
Buat kamu yang lagi sibuk scroll Instagram atau nonton TikTok (dan mungkin kelewatan info penting ini), ada sebuah video kartun Jhony LGBT yang viral di media sosial. Videonya cuma sekitar 2 menit, tapi cukup buat netizen Indonesia heboh.
Di video tersebut, seorang anak laki-laki yang sedang bermain di perosotan, terjatuh, dan menangis. Eh, tiba-tiba datang dua pria yang katanya sih orangtuanya. Uniknya, si anak ini manggil mereka "Ayah" dan "Papa". Eh, gimana tuh?
Bukan tanpa alasan jika kartun Johny Johny ini jadi kontroversial. Selain judul serial Johny Johny, video ini diproduksi oleh Moonbug Entertainment. Tau dong, Moonbug itu? Yap! Sebuah media anak-anak yang berasal dari Inggris dengan kantor pusatnya di London.
Selain "Johny Johny", beberapa tayangan populer lainnya seperti Cocomelon, Little Baby Bum, dan Mia's Magic Playground juga masuk dalam distribusi mereka. Nah loh, kaget kan?
Ditambah lagi, video ini rilis dengan suara berbahasa Indonesia dan tayang di salah satu OTT/channel khusus anak-anak. Dan saat dengerin lirik lagunya, ada bagian yang berbunyi "Aku sedih sekali, rasanya sakit sekali, tapi papah dan ayahku siap bantu". Hmmm, ada yang aneh ga sih menurut kalian?
Baca Juga : Orang Tua, Ini Cara Mengatasi Konten Kontroversial dalam Kartun Anak dan LGBT
Apa Betul Kartun Johny LGBT?
Namun, daripada sibuk debat kusir soal konten LGBT di kartun anak ini, ada hal yang lebih penting yang perlu kita perhatikan. Orang tua perlu lebih waspada dan memilah konten yang ditonton oleh anak-anak.
Eh, tapi tenang! Kamu bisa kok melakukan pencegahan dengan hanya mengunci akun yang telah disubscribe saja yang bisa ditonton. Caranya mudah, kamu tinggal masuk ke pengaturan akun YouTube, pilih "Restricted Mode", lalu aktifkan. Dengan begitu, konten yang tidak sesuai dengan anak-anak akan terfilter.
Jadi, buat para orang tua, yuk mulai sekarang lebih cermat dan bijak dalam memilih tontonan buat si kecil. Eits, tapi buat kamu anak muda juga, jangan asal share tanpa teliti ya!
Nah, semoga berita ini bisa menjadi eye-opener buat kita semua. Kita memang butuh hiburan, tapi jangan sampai salah pilih dan terpengaruh dengan konten-konten yang mungkin belum sesuai. Tetap aware dan selalu update ya!
Baca Juga : Ngeri! Ada Kartun LGBT Tayang di Youtube Indonesia