Intip Deretan Kekayaan Deddy Corbuzier
Memulai karier sebagai pesulap, Deddy Corbuzier berhasil meraih kesuksesan sebagai YouTuber terkenal. Namun, tahukah kamu bahwa kekayaan Deddy Corbuzier tidak hanya dari YouTube?
BaperaNews - Sebagai salah satu sosok paling terkenal di Indonesia, Deddy Corbuzier bukan hanya dikenal karena kariernya yang gemilang di dunia hiburan, tetapi juga kekayaannya yang luar biasa.
Memulai karier sebagai pesulap, ia kemudian berhasil meraih kesuksesan besar sebagai seorang YouTuber dengan podcast Close the Door-nya yang terkenal. Namun, tahukah kamu bahwa kekayaan Deddy Corbuzier tidak hanya berasal dari YouTube?
Yup! Deddy Corbuzier telah membuktikan bahwa dirinya bukan hanya sekadar content creator. Ia merupakan seorang pebisnis ulung yang memiliki sejumlah investasi menguntungkan, dari properti hingga saham.
Baca Juga: Profil Deddy Corbuzier
Selain itu, suami Sabrina Chairunnisa ini juga mengembangkan bisnis pusat kebugaran dan menjadi brand ambassador untuk beberapa produk besar. Semua itu berkontribusi pada kekayaan Deddy yang luar biasa.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas berbagai sumber pendapatan yang membuat Deddy Corbuzier menjadi salah satu public figure terkaya di Indonesia. Dari dunia digital hingga bisnis, Deddy tahu betul cara mengoptimalkan berbagai peluang untuk menambah pundi-pundi kekayaannya.
1. YouTube
Gambar : Kolase Instagram/Youtube@Deddy Corbuzier
Podcast Close the Door menjadi salah satu sumber penghasilan terbesar bagi Deddy Corbuzier. Berawal di tahun 2019, channel YouTube-nya berhasil meraih lebih dari 19 juta subscriber, sebuah angka yang sangat mengesankan.
Menurut data dari Social Blade, pada 2021 Deddy Corbuzier diperkirakan meraup pendapatan hingga USD451.100 per bulan dari channel YouTube-nya. Jika dikonversi ke rupiah, jumlah ini setara dengan sekitar Rp6,54 miliar. Dengan angka yang fantastis ini, tak heran jika Deddy dianggap sebagai salah satu content creator dengan pendapatan tertinggi di Indonesia.
Namun, kesuksesan Deddy di YouTube bukan hanya soal jumlah penonton. Di balik layar, ia membangun perusahaan media kreatif bernama PT Dektos Digital Corbuzier, yang menaungi berbagai konten unggulan di kanal YouTube-nya.
Baca Juga: Prestasi Deddy Corbuzier
Perusahaan ini tidak hanya fokus pada pengembangan podcast, tetapi juga entertainment digital secara keseluruhan, menjadikannya salah satu pebisnis di industri digital yang diperhitungkan.
Dengan lebih dari 3,2 miliar views di kanal YouTube-nya, tak diragukan lagi bahwa pendapatan dari platform ini menjadi salah satu pilar utama kekayaan Deddy Corbuzier.
2. Bisnis dan Investasi
Gambar : Dok. poskota
Selain dari dunia hiburan, kekayaan Deddy Corbuzier juga berasal dari berbagai investasi yang ia geluti. Sebagai seseorang yang melek finansial, Deddy sangat memahami pentingnya diversifikasi pendapatan.
Ia mengalokasikan sebagian besar pendapatannya untuk investasi properti dan saham. Dalam sebuah wawancara, Deddy mengungkapkan bahwa 50% dari investasinya ia alokasikan untuk properti, sementara 20-30% lainnya diinvestasikan ke saham.
Baca Juga: Anak Deddy Corbuzier
Properti memang menjadi salah satu investasi paling menguntungkan bagi Deddy. Dengan memiliki beberapa properti, ia dapat memperoleh pendapatan pasif melalui penyewaan atau jual beli rumah.
Selain itu, ia juga memiliki strategi jangka panjang dalam berinvestasi di saham, yang terus menambah kekayaannya dari tahun ke tahun. Kombinasi investasi di bidang properti dan saham ini menunjukkan bahwa Deddy tidak hanya cerdas di depan kamera, tetapi juga dalam mengelola keuangan pribadinya.
3. Bisnis Gym
Gambar : Dok. fimela
Selain menjadi YouTuber dan pebisnis, ayah Azka Corbuzier dan Nada Tarina ini juga dikenal sebagai influencer gaya hidup sehat. Tubuh kekarnya merupakan bukti bahwa ia sangat peduli pada kesehatan dan kebugaran fisik.
Kecintaannya terhadap dunia kebugaran tidak hanya berakhir di gym, tetapi juga membawa Deddy terjun ke bisnis pusat kebugaran. Bisnis ini sempat berjalan dengan baik dan menjadi salah satu sumber penghasilan yang cukup besar baginya.
Namun, pandemi COVID-19 membawa dampak signifikan bagi pusat kebugaran Deddy. Dengan adanya pembatasan sosial, bisnisnya terpaksa ditutup untuk sementara waktu, yang mengakibatkan kerugian.
Meski demikian, Deddy tidak menyerah begitu saja. Ia terus merencanakan cara untuk membangkitkan kembali bisnisnya setelah pandemi mereda. Di tengah situasi yang menantang, ia tetap menunjukkan semangat juangnya untuk terus bertahan dan mengembangkan sumber kekayaannya.
4. Brand Ambassador hingga Presenter Ternama
Gambar : Instagram/@mastercorbuzier
Selain YouTube dan bisnis pusat kebugaran, kekayaan Deddy Corbuzier juga datang dari berbagai sumber lainnya. Salah satu yang cukup signifikan adalah perannya sebagai brand ambassador untuk berbagai merek terkenal.
Baca Juga: Istri Deddy Corbuzier
Popularitas Deddy membuat banyak perusahaan tertarik untuk bekerja sama dengannya dalam mempromosikan produk mereka. Dari aplikasi jasa pengiriman hingga platform investasi, Deddy telah menjadi wajah dari berbagai kampanye besar.
Tidak hanya itu, Deddy juga pernah sukses sebagai presenter televisi. Acara Hitam Putih yang ia pandu selama satu dekade menjadi salah satu talk show paling populer di Indonesia. Bayarannya sebagai presenter pun tidak bisa dianggap remeh.
Bahkan setelah Hitam Putih berakhir, Deddy sempat kembali menjadi presenter di acara OOTD (Obrolan of the Day), meskipun acara ini tidak bertahan lama. Selain itu, ia juga terjun ke bisnis toko elektronik, menjual produk-produk seperti kamera dan ponsel, yang menambah pundi-pundi kekayaannya.
Seiring dengan meningkatnya kekayaan, Deddy Corbuzier juga terkenal sebagai salah satu publik figur yang taat membayar pajak. Pada 2021, Deddy mengungkapkan bahwa ia membayar pajak hingga Rp8 miliar.
Dalam sebuah wawancara, Deddy mengakui bahwa ia tidak ingat pasti berapa total kekayaannya, namun ia menyebutkan angka pembayaran pajak tersebut sebagai bukti dari suksesnya bisnis dan kariernya.
Pendapatan terbesar Deddy mungkin datang dari YouTube dan bisnis digitalnya, namun pajak yang ia bayar juga mencerminkan betapa luasnya portofolio pendapatan yang ia kelola, termasuk dari investasi dan bisnis-bisnis lainnya.