Jubir Konfirmasi Partai Perubahan Indonesia Inisiatif Relawan, Bukan Anies

Jubir Anies Baswedan, Iwan Tarigan, tegaskan bahwa inisiatif pembentukan Partai Perubahan Indonesia berasal dari relawan, bukan Anies Baswedan.

Jubir Konfirmasi Partai Perubahan Indonesia Inisiatif Relawan, Bukan Anies
Jubir Konfirmasi Partai Perubahan Indonesia Inisiatif Relawan, Bukan Anies. Gambar : Tangkapan Layar Youtube/ Anies Baswedan

BaperaNews - Rencana pembentukan Partai Perubahan Indonesia diinisiasi oleh kelompok relawan pendukung Anies Baswedan dan anggota relawan AMIN menjelang Pilpres 2024. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan.

Menanggapi kabar yang menyebut bahwa Anies terlibat langsung dalam pendirian partai tersebut, Iwan menegaskan bahwa inisiatif ini sepenuhnya datang dari relawan, tanpa adanya keterlibatan Anies Baswedan.

Klarifikasi Peran Anies Baswedan dalam Partai Perubahan Indonesia

Kabar mengenai keterlibatan Anies Baswedan dalam pembentukan Partai Perubahan Indonesia telah ramai diperbincangkan di media sosial. Namun, pada Selasa (3/9), Iwan Tarigan menegaskan bahwa Anies sama sekali tidak terlibat dalam proses pendirian maupun dalam kegiatan partai tersebut.

“Pak Anies Baswedan sama sekali tidak terlibat di dalam Partai Perubahan tersebut, baik proses pembentukan, pendirian, atau dalam kegiatan-kegiatan partai tersebut,” ujar Iwan kepada wartawan.

Iwan juga menekankan bahwa Anies tidak memiliki tanggung jawab hukum atau moral atas segala kegiatan yang dilakukan oleh Partai Perubahan Indonesia.

Segala bentuk penggalangan dukungan, baik moril maupun materil, yang mengatasnamakan partai tersebut sepenuhnya merupakan inisiatif dari para relawan.

Latar Belakang Gagasan Pembentukan Partai atau Organisasi Baru

Sebelumnya, Anies Baswedan sempat mempertimbangkan pembentukan partai politik atau organisasi masyarakat setelah dipastikan tidak akan maju dalam Pilpres 2024.

Pada Jumat (30/8), melalui sebuah video, Anies menyampaikan adanya dorongan dari berbagai pihak yang menginginkan dirinya untuk membentuk wadah politik baru. 

“Apakah lalu akan membuat partai politik baru, bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan,” ungkap Anies dalam keterangannya.

Menurut Anies, dorongan ini lahir dari keinginan berbagai pihak untuk memulihkan demokrasi di Indonesia dan membangun gerakan politik yang tidak terpengaruh oleh kepentingan kekuasaan.

Meski demikian, ia belum mengambil keputusan final terkait pembentukan partai baru atau ormas tersebut.

Baca Juga : Kaget Tom Lembong Jadi Tersangka, Anies Baswedan: I Still Have My Trust in Tom

Semangat Perubahan yang Mendorong Inisiatif Relawan

Dalam pernyataannya, Anies mengungkapkan bahwa keinginan untuk membentuk wadah politik baru dilandasi oleh semangat perubahan yang dirasakan oleh banyak pendukungnya.

Ia melihat ada potensi kekuatan besar yang lahir dari semangat tersebut, dan membentuk partai politik atau ormas mungkin menjadi langkah strategis untuk menghimpun semangat perubahan ini. 

“Yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu jadi sebuah kekuatan yang diperlukan jadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh,” lanjut Anies.

Sementara itu, Iwan Tarigan, sebagai perwakilan relawan Anies, menyampaikan apresiasi atas semangat yang dimiliki oleh para pendukung Anies Baswedan dalam mendorong gagasan perubahan.

Namun, ia mengingatkan bahwa pembentukan Partai Perubahan Indonesia bukanlah bagian dari inisiatif atau kegiatan resmi yang melibatkan Anies.

Ketidaklibatan Anies Baswedan dalam Penggalangan Dukungan

Dalam klarifikasinya, Iwan Tarigan menegaskan bahwa seluruh kegiatan penggalangan dukungan untuk Partai Perubahan Indonesia, baik moril maupun materil, tidak memiliki kaitan dengan Anies Baswedan.

Hal ini diharapkan menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat yang mungkin mengira bahwa partai tersebut merupakan inisiatif langsung dari Anies.

Menurut Iwan, keputusan Anies untuk tidak terlibat dalam pembentukan Partai Perubahan Indonesia mencerminkan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap gerakan perubahan dilakukan secara mandiri oleh para pendukung.

Perspektif Anies Baswedan tentang Partai Politik di Indonesia

Dalam videonya, Anies juga menyinggung tantangan dalam membangun partai politik di Indonesia, terutama yang independen dari pengaruh kekuasaan. Ia menyatakan bahwa langkah membentuk partai politik menghadapi risiko bagi pihak yang berusaha memisahkan diri dari pengaruh kekuasaan.

“Pertanyaannya, partai mana yang sekarang tidak tersandera kekuasaan? Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam, sehingga menjadi risiko bagi siapa pun yang mengusulkan,” kata Anies dalam keterangannya.

Pernyataan ini memberikan gambaran bahwa pembentukan wadah politik baru bukan hanya upaya penggalangan kekuatan perubahan, tetapi juga bentuk perlawanan terhadap pengaruh kekuasaan yang dinilai dapat membatasi kebebasan politik.

Rencana Masa Depan Anies Baswedan dalam Politik

Setelah memastikan dirinya tidak akan maju dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan kini mempertimbangkan berbagai opsi dalam dunia politik, termasuk kemungkinan membentuk partai politik yang sepenuhnya baru.

Meski demikian, Iwan Tarigan kembali menegaskan bahwa hingga saat ini Partai Perubahan Indonesia merupakan inisiatif relawan dan tidak terkait dengan keputusan politik resmi dari Anies Baswedan.

Klarifikasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat terkait Partai Perubahan Indonesia serta menegaskan bahwa Anies Baswedan tidak terlibat dalam pendirian maupun kegiatan partai tersebut.

Baca Juga : Hasto Sebut PDIP Tak Pernah Tawari Anies Baswedan Maju Pilgub Jabar