Jokowi Dengan Tegas Sampaikan Freeport Sudah Milik Indonesia, Bukan Milik Amerika Lagi

Secara tegas menyatakan bahwa PT Freeport Indonesia (FPI) telah resmi menjadi aset Indonesia saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) XII Tahun 2024.

Jokowi Dengan Tegas Sampaikan  Freeport Sudah Milik Indonesia, Bukan Milik Amerika Lagi
Jokowi Dengan Tegas Sampaikan Freeport Sudah Milik Indonesia, Bukan Milik Amerika Lagi. Gambar : BPMI Setpres/Kris

BaperaNews - Presiden Jokowi secara tegas menyatakan bahwa PT Freeport Indonesia (FPI) telah resmi menjadi aset Indonesia, bukan lagi milik Amerika Serikat. Pernyataan ini disampaikannya saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) XII Tahun 2024 di Mercure Convention Center, Jakarta.

Sejak perubahan mayoritas kepemilikan saham, Indonesia kini memiliki 51 persen saham mayoritas PT Freeport Indonesia, meningkat drastis dari hanya 9 persen sebelumnya.

Jokowi menjelaskan, langkah tersebut mengamankan kepemilikan Indonesia atas salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia.

"Nantinya, Indonesia akan memiliki 61 persen saham, meningkat 10 persen dari sebelumnya. Ini adalah pencapaian besar bagi Indonesia," kata Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Pelabuhan Wani dan Pantoloan di Teluk Palu

Perubahan besar ini membawa dampak signifikan bagi pemasukan negara. Jokowi menekankan bahwa sebanyak 70 persen pendapatan dari PT Freeport Indonesia telah masuk ke Indonesia.

Dengan peningkatan kepemilikan saham freeport, diharapkan angka ini akan bertambah menjadi 80 persen.

Meski langkah ini diambil untuk kepentingan nasional, Jokowi mengungkapkan bahwa tidak semua pihak mendukungnya. Bahkan, ia merasa ada yang mencoba menghalang-halangi proses pengambilalihan saham ini.

"Kadang ini kok di dalam negeri kita ngambil alih kayak gini kok tidak ada yang mendukung, diem diem saja, malah kadang sebagian membully," ungkap Jokowi.

Namun, Jokowi menegaskan bahwa tantangan tersebut tidak menghalangi langkahnya untuk melanjutkan proses ini. "Tapi saya sudah terbiasa, dihina, difitnah, dicaci maki, diejek, saya terus aja. Kalau saya yakini benar, saya akan terus," tandasnya.

Baca Juga: Jokowi Pastikan Harga BBM Tidak Ada Kenaikan hingga Juni 2024