Jika Mau Aman, Netanyahu Perintahkan Arab untuk Diam
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menantang pemimpin Arab dengan pernyataan tegas. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara terbuka menantang para pemimpin Arab dengan pernyataan tegas agar mereka tidak mencampuri urusan Israel di Gaza. Ini menandai eskalasi ketegangan terbaru antara Israel dan Palestina, dengan Netanyahu menolak seruan internasional untuk gencatan senjata di Gaza.
"Saya katakan kepada pemimpin Arab, jika Anda ingin melindungi kepentingan Anda, maka Anda harus melakukan satu hal, diam!" Tegas Netanyahu.
Dalam konferensi pers yang diadakan bersama Menteri Pertahanan Yoav Galant dan Benny Gantz, pemimpin oposisi Israel, Netanyahu menyatakan bahwa pasukan Israel akan terus melanjutkan operasi militernya di Gaza untuk memusnahkan Hamas.
"Hamas adalah bagian integral dari poros terorisme yang dipimpin Iran, dan ini membahayakan Timur Tengah, dan seluruh dunia Arab," jelas Netanyahu.
Di sisi lain, pertemuan puncak Islam-Arab di Riyadh, Arab Saudi, mengecam tindakan Israel. Pertemuan ini menuntut diakhirinya operasi militer di Gaza dan menolak pembenaran Israel atas tindakannya terhadap warga Palestina.
Baca Juga: Jokowi dan Mahmoud Abbas Bertemu: Komitmen Indonesia Mendukung Kemerdekaan Palestina
"Kita menghadapi bencana kemanusiaan yang membuktikan kegagalan Dewan Keamanan dan komunitas internasional untuk mengakhiri pelanggaran mencolok Israel terhadap hukum internasional," ucap Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, menggambarkan situasi di Palestina sebagai perang genosida dan mendesak AS untuk mengakhiri agresi di Israel. Sementara itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi memuji perjuangan Hamas.
"Tidak ada jalan lain selain melawan Israel, kami mencium tangan Hamas atas perlawanannya terhadap Israel," jelasnya.
Pernyataan Netanyahu dan reaksi keras dari pemimpin dunia Arab dan Muslim menyoroti ketidaksepakatan mengenai kebijakan Israel di Gaza. Situasi ini semakin menegangkan hubungan di Timur Tengah, dengan pertanyaan penting tentang bagaimana resolusi konflik Israel Palestina dapat dicapai di tengah ketidaksepakatan yang berkelanjutan ini.
Baca Juga: Usai Ditembak, Tentara Israel Lindas Tubuh Warga Palestina Pake Buldoser