Jelang G20, BMKG Dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Gelar Simulasi Hadapi Gempa Dan Tsunami

BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menggelar simulasi hadapi gempa dan tsunami jelang acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20).

Jelang G20, BMKG Dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Gelar Simulasi Hadapi Gempa Dan Tsunami
Ilustrasi Bandara. Gambar: unsplash.com

BaperaNews - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menggelar simulasi hadapi gempa dan tsunami jelang acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20), kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka upaya penguatan mitigasi gempa dan tsunami di Kawasan Infrastruktur Kritis di Bali, digelar pada hari Kamis 24 Maret 2022.

Kepala BMKG wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho mengungkap salah alasan pelaksanannya ialah untuk memastikan kesiapan Bandara dalam menyambut perhelatan akbar di Bali yakni KTT G20 dan GPDRR (Global Platform for Disaster Risk Reduction) ketujuh pada Oktober dan Mei 2022.

BMKG dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan kesiapan Bandara Bali dalam antisipasi dan mitigasi gempa dan tsunami” ujar Cahyo dalam konferensi pers hari Sabtu 26 Maret 2022.

Sementara itu, Ketua UPT BMKG Stasiun Geofisika Wilayah Sanglah Denpasar, Arief Tyastama, menyatakan simulasi penting dilakukan mengingat ada potensi gempa yang bias membangkitkan tsunami di Bali, menurutnya, upaya penguatan mitigasi gempa dan tsunami di Bali memang perlu dilakukan di berbagai sektor.

Baca Juga : Tak Ingin Ambil Pusing, Doddy Sudrajat Ketemu Gala Dan Terima Apapun Putusan Majelis Hakim

“Simulasi gempa dan tsunami di Bandara I Gusti Ngurah Rai ialah salah satu upaya mitigasi kultural untuk sektor infrastruktur kritis demi menjamin keselamatan penumpang, pegawai, dan pengguna jasa Bandara serta untuk mempercepat keberlangsungan operasional Bandara jika mengalami gempa dan tsunami” ujar Arief.

Airport Safety, Risk, dand Performance Management Senior Bandara I Gusti Ngurah Rai, Darji menyatakan simulasi bisa melatih petugas Bandara jika mengalami kondisi gawat darurat gempa berpotensi tsunami dengan kekuatan magnitude 8,5 yang sumbernya dari sisi selatan Bali.

“Melalui simulasi ini lakukan evaluasi kembali rencana kedaruratan yang sudah kami buat dan menguatkan kapasitas seluruh tim Komiter Kebencanaan Bandara dalam menangani gempa dan tsunami” ujarnya.

Sebelumnya BMKG menyebut Bali ada dalam posisi dua sumber gempa besar yang bisa memicu tsunami, “Wilayah selatan Bali berhadapan dengan sumber gempa tumbukan lempeng yang popular disebut sebagai zona megathrust yang beresiko bisa memicu gempa dengan skenario terburuk mencapai 8,5 magnitudo” ujar Daryono, Koordinator BMKG dalam keterangan persnya hari Sabtu 26 Maret 2022.

Baca Juga : Kronologi Penangkapan 3 Tersangka Perampokan Yang Terekam Aniaya Ibu Dan Anak Di Garut