Indonesia dan Negara Lain Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Majelis Umum PBB
Delegasi Indonesia, bersama sejumlah negara lain, melakukan aksi walk out saat Netanyahu sedang berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
BaperaNews - Delegasi Indonesia, bersama sejumlah negara lain, melakukan aksi walk out dari Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (27/9), sebagai respons terhadap pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes terhadap tindakan Israel di Palestina yang dinilai semakin merugikan rakyat sipil.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengunggah video di akun X resmi (@Kemlu_RI) yang menunjukkan momen saat perwakilan dari beberapa negara, termasuk Indonesia, beranjak pergi ketika Netanyahu mulai berbicara.
Kursi delegasi Indonesia tampak kosong setelah aksi tersebut. Ini merupakan langkah tegas pemerintah Indonesia dalam mengutuk agresi Israel terhadap Palestina dan menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina. Dalam berbagai forum internasional, Retno menegaskan komitmen Indonesia untuk membantu rakyat Palestina, termasuk menyediakan bantuan kemanusiaan seperti obat-obatan dan makanan.
Baca Juga : 492 Nyawa Hilang Akibat Serangan Brutal Israel ke Lebanon
"Palestina kini memiliki kursi yang setara dengan negara-negara anggota di Sidang Majelis Umum PBB," ungkap Retno melalui akun X pada 25 September 2024.
Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina telah mengakibatkan ratusan ribu korban, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Israel juga melakukan serangan intensif ke wilayah Lebanon, dengan tujuan melumpuhkan Hizbullah, sekutu Hamas. Tindakan ini menambah ketegangan di kawasan yang sudah rentan konflik.
Dalam situasi ini, beberapa negara juga telah menyerukan agar Israel melaksanakan gencatan senjata, baik di Gaza maupun di Lebanon.
Namun, Netanyahu dan kabinetnya tetap bersikukuh untuk melanjutkan serangan sampai mereka mengalahkan Hamas dan Hizbullah.
Baca Juga : Mantan Jenderal Israel Tuding Israel Manfaatkan Perang Gaza untuk Menutupi Kasus Korupsi