Ibu Disekap dan Dijadikan PSK, 2 Anak Cianjur Minta Bantuan Kapolri
2 anak asal Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, meminta bantuan kepada Kapolri karena ibunya disekap dan dijadikan PSK di Dubai. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Viral 2 anak asal Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat curhat tentang ibunya yang jadi korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO di Dubai.
Kedua anak Cianjur minta bantuan tersebut ialah H dan MR, mengaku sebagai anak dari TKW bernama S dan I. Mereka menjelaskan ibu disekap dan dipaksa jadi PSK di Dubai.
“Ibu kami berangkat ke Dubai tahun 2022 lalu diberangkatkan oleh sponsor. Kami sudah membuat laporan ke Pak Kapolri, Pak Kapolda Jawa Barat, Bapak Kapolres Cianjur melalui LBH Keadilan. Terakhir kali ibu kami menceritakan dia disekap oleh sekelompok orang yang menjadikan ibu kami pelayan seks. Kami sekarang tidak bisa lagi berkomunikasi dengan ibu kami, kami mohon bantuannya” cerita H dan MR anak Cianjur minta bantuan.
Ketua Astakira Cianjur Najib Ali membenarkan apa yang diceritakan H dan MR di video tentang nasib ibu disekap dan dipaksa jadi PSK di Dubai.
“Lokasinya di Cianjur, di Sukaluyu. Kita sudah ngobrol dengan keluarganya minta dibantu Asosiasi, infonya disekap disana, tapi kita belum cek kebenarannya itu memang berangkat legal atau ilegal. Kalau dilihat kejadiannya seperti itu tentu berangkatnya ilegal. Pasti kita akan cek ke lapangan dulu, dari Asosiasi juga akan bantu kepulangannya. Kita akan telusuri dan koordinasi dulu dengan rekan di Dubai dan KBRI Dubai ya” kata Najib pada Kamis (6/7).
Baca Juga : Penjelasan Polisi Terkait Perempuan Disekap di Bandung
Najib bertemu H dan MR anak Cianjur minta bantuan pada hari Rabu (5/7). Najib menyebut ibu disekap H dan MR yang bernama Ida berangkat sejak 8 bulan lalu ke Dubai, kasus masih dalam penyelidikan dan keluarga sudah dimintai keterangan pula oleh Satgas TPPO Polres Cianjur untuk proses pendalaman, kapan terakhir kali korban menghubungi anaknya, dimana perkiraan lokasinya, dan lainnya.
Belum diketahui dimana lokasi korban ibu dijadikan PSK di Dubai maupun pihak yang memberangkatkannya. Pihak Asosiasi masih melacak keberadaan korban ibu dijadikan PSK bekerjasama dengan KBRI Dubai.
Akan diselidiki terlebih dahulu korban ibu dijadikan PSK berangkat ke Dubai dengan agensi resmi atau berangkat secara ilegal sebab jika berangkat dari agensi resmi tentu pelacakan lebih mudah dilakukan dan mendapat pekerjaan sesuai yang dijanjikan, bukan disekap dan dipaksa menjadi PSK sebagaimana yang diceritakan H dan MR.
Baca Juga : Disekap 1,5 Tahun Di Apartemen Jakarta, Anak Perempuan 15 Tahun Dipaksa Jadi PSK