Hasil Korea Master 2022, Bagas Fikri Kalah, Wakil Indonesia Habis
Usai kekalahan Bagas dan Fikri, Wakil Indonesia tidak ada yang melaju ke final Korea Master 2022!
BaperaNews - Wakil Indonesia tidak ada yang melaju ke final Korea Master 2022, wakil terakhir yang bertanding di perempat final, Bagas/Fikri kalah 23-25, 21-19, 20-22 dari Hiroki/Masayuki pada pertandingan hari ini Jumat 15 April 2022 di Gwangju Yeounju Stadium.
Poin demi poin diperebutkan, awalnya Bagas/Fikri sempat unggul 11-9 di gim pertama, namun Hiroki/Masayuki memberi perlawanan yang ketat dan tekanan sehingga gim pertama selesai dengan kekalahan wakil ganda putra Indonesia 23-25.
Awal gim kedua, Fikri/Bagas bisa dengan cepat tertinggal dari lawannya 0-5 kemudian berbalik unggul 12-11 dari wakil Jepang tersebut, namun Hiroki/Masayuki kembali merebut poin dan pertandingan makin sengit hingga mereka berhasil mengalahkan Fikri/Bagas 21-19.
Dan pada gim ketiga, Bagas/Fikri masih semangat untuk mendapat kemenangan, sempat unggul 6-3 lalu seimbang 9-9 dan kembali unggul tipis 11-10, namun di poin akhir Bagas/Fikri harus menerima kekalahan dengan skor 20-22.
Pertandingan berlangsung dramatis dan cukup lama yakni 1 jam 18 menit, membuktikan kualitas kedua tim ganda putra yang amat baik dan saling berusaha untuk merebut poin, hal ini membuat Indonesia tak lagi memiliki wakil tersisa di Korea Master 2022 dimana wakil Indonesia lainnya sudah kalah di sesi sebelumnya.
Baca Juga: Top 3 Sports, Ribut Atletico Madrid Vs Manchester City, JIS Dipuji Setinggi Langit
Pramudya/Yeremia sebelumnya dikalahkan wakil Malaysia pada hari Rabu 13 April 2022 yakni oleh Tan Kian/Tan Wee dengan skor 11-21, 21-16, 20-22. Sedangkan Leo/Daniel dihentikan pasangan dari China Liu Yu/Ou Xuan dengan skor 21-13, 19-21, 20-22. Kedua perwakilan ganda putra bermain dengan dramatis dan memberikan yang terbaik.
Namun Aryono, pelatih tim ganda putra Indonesia menyebut kekalahan tersebut terjadi karena kesalahan mereka sendiri. “Leo/Daniel hari ini mainnya kurang kontrol dan kurang tenang, pengembalian bola selalu keras jadi terserang balik, juga Pramudya/Yeremia itu di poin akhir pengembalian bolanya kurang bagus jadi lebih mudah dimatikan lawan” ujarnya.
Sebelumnya semua wakil bulu tangkis Indonesia memang menjalani jadwal padat yang seolah tidak istirahat, mulai dari All England, Swiss Open, Korea Open, dan lanjut ke Korea Master 2022, namun menurut Aryo hal ini bukan alasan untuk jenuh atau lelah, justru hal yang bagus karena bisa bermain dengan lawan bervariasi dan terus menambah jam terbang.
Baca Juga: Jadwal International Youth Championship 2021 Di JIS