Dapat Ancaman Somasi : PSSI Punya Utang Rp 100 Miliar
Ditengah banyaknya pujian yang diperoleh PSSI, ternyata di balik semua itu PSSI mempunyai Hutang sebesar 100 Miliar dan mendapat ancaman somasi. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Di tengah banyaknya pujian pada PSSI yang disebut mengalami banyak peningkatan dan perbaikan sejak dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir, ternyata PSSI juga sedang menanggung beban berat. Yakni punya utang PSSI sebesar Rp 100 miliar dan mendapat ancaman somasi. Semua itu jelas harus dihadapi secara jantan.
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengakui memang PSSI saat ini sedang ditagih utang yang besarnya mencapai Rp 100 Miliar. Utang PSSI terjadi karena kepengurusan di periode sebelumnya. Kini Erick sebagai pimpinannya didesak untuk lakukan berbagai cara agar bisa membayar tumpukan utang PSSI tersebut.
“Hutangnya memang puluhan milyar, sudah ada yang mengancam dan mensomasi kami juga. PSSI punya utang ini banyak banget, tapi uang untuk bayar tidak ada” kata Arya hari Kamis (6/7).
PSSI punya utang tersebut telah menumpuk sejak 4 tahun terakhir, sudah ada di zaman kepemimpinan Mochammad Iriawan.
“4 tahun ke belakang, tapi sebelumnya sudah ada hutang juga, Apa karena dikira sekarang PSSI lebih oke jadi langsung ditagih, kami tidak tahu” lanjutnya.
Baca Juga : Erick Thohir : PSSI Bakal Bentuk Lembaga Bantu Pemain
Maka PSSI kini dibebani tidak hanya mencari uang untuk kepentingan organisasi namun juga untuk membayar hutang. Agenda FIFA Matchday yang baru-baru ini terlaksana menurut Arya belum bisa datangkan keuntungan. Bahkan sempat rugi ketika menggelar laga Indonesia vs Burundi.
“Waduh, hutangnya ini puluhan miliar. Kisaran tipis hampir Rp 100 Milyar, di bawah sedikit, ya segitu itulah. Pak Erick juga sudah arahkan supaya kita mulai atur bayar hutang. Tapi ini menyangkut hidup banyak orang. Ada wasit yang belum dibayar dan perangkat pertandingan lainnya, untuk vendor kami tunggu audit” terangnya.
Arya juga mengungkap PSSI masih ada tanggungan banyak seperti tagihan hotel dan tiket hingga gaji pemain naturalisasi.
“Paling banyak urusan hotel dan tiket kami ditagih. Ada pemain naturalisasi. Dibilang kamu bayar dulu ya, dia datang kesini dia yang bayar dulu, habis itu dia balik enggak dibayar juga. Jadi mohon maklum ya kami terpaksa bertahap bayar hutangnya. Karena hutangnya banyak. PSSI kan juga tidak bisa nodong Ketumnya, harus cari uang dari berbagai cara” pungkas Arya.
PSSI punya utang harus mencari uang dari berbagai acara untuk membayar hutang yang menumpuk yakni dari agenda federasi hingga aktivitas Timnas Indonesia untuk bisa jadi sumber dana membereskan segala urusan.
Baca Juga : Respon PSSI Terkait Isu Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17