Gunung Ijen dan Gunung Raung Naik Status ke Level 2, Warga Diminta Waspada

Gunung Api Ijen dan Raung mengalami peningkatan aktivitas vulkanik, memicu peringatan dari pihak berwenang.

Gunung Ijen dan Gunung Raung Naik Status ke Level 2, Warga Diminta Waspada
Gunung Ijen dan Gunung Raung Naik Status ke Level 2, Warga Diminta Waspada. Gambar : Unsplash/Maksym Ivashchenko

BaperaNews - Gunung Api Ijen dan Gunung Api Raung, dua gunung berapi aktif yang mengapit Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah naik status dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada). Peningkatan aktivitas vulkanik ini menyebabkan pihak berwenang meminta warga dan wisatawan untuk lebih waspada.

Gunung Api Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, naik status lebih dulu pada 19 Desember 2023, sedangkan Gunung Api Ijen naik status pada 12 Juli 2024.

Kenaikan status Gunung Api Raung tertuang dalam surat resmi nomor 818.Lap/Gl.03/BGV/2023 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Badan Geologi.

Surat yang ditandatangani Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, menyatakan bahwa status gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) berubah karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik.

Pada periode pengamatan 13 Juli 2024, pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, Gunung Raung mencatat 25 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-4 mm dan durasi 27-44 detik. Selain itu, terjadi dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-4 mm dan durasi 60-99 detik.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung Banyuwangi, Burhan Alethea, menyatakan bahwa tremor menerus (microtremor) juga terekam dengan amplitudo 0.5-2 mm, dengan dominan 0.5 mm.

Baca Juga: Viral! Turis China Adu Jotos di Gunung Everest Gegara Masalah Sepele

Meskipun kenaikan status sudah berjalan selama tujuh bulan, PPGA Raung tetap melarang masyarakat untuk beraktivitas atau mendekati pusat erupsi kawah dalam radius tiga kilometer.

Untuk Gunung Api Ijen, kenaikan level waspada diumumkan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) RI, Muhammad Wafid, melalui rilis resmi nomor 82/KM.05/BGL/2024 tertanggal 12 Juli 2024.

Kenaikan status ini efektif sejak 12 Juli 2024 pukul 22.00 WIB. Berdasarkan pengamatan PPGA Ijen di Banyuwangi, periode 12 Juli 2024 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, gempa hembusan terjadi sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 15-46 mm dan durasi 19-78 detik.

Selain itu, tercatat tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 11-31 mm dan durasi 126-143 detik. Gempa tremor menerus (microtremor) juga terekam dengan amplitudo 0.5-46 mm, dengan dominan 15 mm.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Danang Hartanto, menyatakan bahwa pihaknya belum berkoordinasi dengan stakeholder terkait adanya peningkatan status waspada ini.

"Masih belum koordinasi, masih aman, tenang," kata Danang.

Menurutnya, kondisi peningkatan level status Gunung Api Ijen dari normal ke waspada belum begitu berbahaya. Ia juga menambahkan bahwa rencana koordinasi tentang upaya mitigasi kebencanaan kepada masyarakat akan dilakukan jika ada peningkatan status lebih lanjut.

"Belum ada peningkatan lagi, kalau ada peningkatan lagi (waspada ke awas) baru nanti koordinasi ke stakeholder. Paling ya pedagang-pedagang itu," tandas Danang.

Aktivitas vulkanik di kedua gunung ini menjadi perhatian serius bagi warga dan pihak berwenang di Banyuwangi. Gunung Ijen, yang terkenal dengan kawah belerangnya, merupakan salah satu destinasi wisata populer. Namun, dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik, wisatawan diimbau untuk mengikuti petunjuk dari pihak berwenang dan menghindari kawasan berbahaya.

Gunung Api Raung, dengan ketinggian 3.332 mdpl, juga menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.

PPGA Raung mencatat berbagai jenis gempa yang menandakan adanya pergerakan magma di dalam perut gunung. Oleh karena itu, penting bagi warga di sekitar kawasan tersebut untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Peningkatan status gunung api ini tidak hanya menjadi perhatian lokal tetapi juga nasional. Badan Geologi dan KESDM terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik di kedua gunung ini dan siap mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan.

Masyarakat diharapkan untuk tidak panik namun tetap waspada, serta selalu memperhatikan informasi resmi dari pihak berwenang terkait situasi terkini di Gunung Ijen dan Gunung Raung.

Baca Juga: Viral Video Pendaki Pria Pakai Pakaian Dalam Wanita di Gunung