Google Maps Akan Rilis Kondisi Kualitas Udara di 100 Negara

API Kualitas Udara Google Maps memungkinkan Anda untuk memantau polusi udara dan cuaca secara akurat.

Google Maps Akan Rilis Kondisi Kualitas Udara di 100 Negara
Google Maps Akan Rilis Kondisi Kualitas Udara di 100 Negara. Gambar : Unsplash/Dok. Kobu Agency

BaperaNews - Google merilis fitur terbaru di Google Maps berupa data kualitas udara dan cuaca.

Fitur Air Quality API (Application Programming Interface) atau tampilan antar muka publik yang ditampilkan mencakup prediksi matahari, kualitas udara atau kadar polusi udara, hingga serbuk sari pemicu alergi untuk mencegah dampak realitas iklim baru di dunia.

“API kualitas udara di Google Maps memberikan akses terhadap kualitas udara yang handal untuk visualisasikan polusi udara melalui peta panas. Peluang untuk sampaikan detail dan rekomendasi polutan yang detail kepada publik sasaran” kata General Manager Google Maps Jennifer Anderson dalam keterangan resminya.

Fitur Air Quality Google Maps ini berisi sekumpulan API dan perangkat lunak yang memungkinkan pengembangkan memasukkan aplikasi ini ke situsnya atau mengambil data.

Dengan kata lain, API kualitas udara hanya bisa diakses via aplikasi atau situs pihak ketiga yang berlangganan jasa Google Maps.

API kualitas udara yang ditampilkan ke publik melengkapi sekitar 50 juta pembaruan yang dilakukan di Maps per harinya dengan kombinasi pembelajaran lingkungan dan AI.

Tahun 2022 lalu fitur kualitas udara di seluruh dunia telah ditambah oleh Google Maps, namun API kualitas udara ini berbeda. 

Baca Juga : Google Sindir Apple Lewat Video Perilisan Pixel 8

API kualitas udara mampu memperluas data untuk pelanggan berupa kualitas udara yang lengkap, titik polusi, hingga rincian polutan di lebih dari 100 negara seluruh dunia.

API yang dipakai berdasar pada stasiun pemantauan pemerintah, sensor, data meteorologi, serta satelit untuk sediakan indeks lokal dan universal.

Ada juga fitur Machine Learning yang memberi informasi lalu lintas secara live seperti data kemacetan dan volume mobil yang bisa dipakai untuk memperkirakan besaran polutan udara di area tertentu.

“Akses ke data ini bisa membantu institusi atau pengembang bisnis untuk membangun alat dan layanan yang berwawasan lingkungan” imbuh Jennifer.

“Produk ini menerapkan machine learning dan AI bersama citra udara dan data lingkungan untuk berikan informasi terkini tentang polusi udara, potensi matahari, dan tingkat serbuk sari. Dengan teknologi ini, para bisnis atau organisasi bisa membuat alat untuk memetakan dan memitigasi dampak lingkungan” pungkas Wakil Presiden Geo Sustainability Google Yael Maguire.

Serbuk sari sendiri kadang bisa menjadi sebab alergi hidung, mata, dan asma pada sebagian orang yang alergi.

Dengan adanya data serbuk sari bisa dipakai masyarakat untuk menghindari resiko kesehatan seperti penyakit pernapasan dimana serbuk sari memang punya hubungan langsung dengan krisis iklim yang saat ini terus berlanjut. 

@baperanews.com

Google merilis fitur terbaru di Google Maps berupa data kualitas udara dan cuaca #googlemaps #fiturbaru #baperanews

♬ Dj New Rules X Asmara Yang Kalian Cari - Maman Fvndy

Baca Juga : Google Kini Punya fitur Peringatan Bila Data Pribadi Bocor