Fitur Baru Zoom Bisa Lihat Peserta Meeting yang Telat

BaperaNews - Aplikasi yang sejak adanya pandemic banyak digunakan untuk video conference, Zoom, meluncurkan fitur baru yang disebut Attendance Status. Seperti namanya, fitur baru ini mampu membantu host dan co-host untuk mengetahui status hadir seluruh peserta yang sedang mengikuti meeting online yang dibuat sesuai jadwal.

Sehingga host bisa memantau peserta yang hadir apakah ia tepat waktu atau terlambat. Status kehadiran peserta dibagi jadi dua bagian yakni Joined dan Not Joined. Peserta yang sudah hadir secara otomatis akan nampak status Joined nya, sebaiknya peserta yang belum masuk ke ruang Zoom yang dijadwalkan oleh host, akan masuk ke dalam daftar Not Joined.

Fitur baru ini pun sudah terintegrasi dengan Google Calender dan juga Outlook Calender, melalui kedua layanan tersebut, host bisa mengirim undangan dan mengetahui status kehadiran pesertanya, peserta yang mendapatkan undangan juga bisa memberi status kehadiran mereka.

Keterangan yang disertakan juga termasuk nama peserta dan empat status yakni Accepted, Maybe, Decline, dan No Response. Sehingga bisa diketahui berapa jumlah peserta yang akan hadir atau tidak. Seluruh keterangan tersebut dapat dilihat host di bawah nama calon peserta.

Baca Juga : Aplikasi Qontak Memudahkan Berbisnis melalui Instagram dan Whatsapp

Calon peserta yang hadir dalam meeting online akan ditandai dengan status Accepted, jika tidak menghadiri undangan, maka status calon peserta akan berubah menjadi Decline, sementara calon peserta yang ragu diberi keterangan Maybe, dan status Non Response untuk calon peserta yang tidak atau belum mengkonfirmasi kehadiran mereka di undangan yang dikirimkan.

Ada juga status lain yakni Waiting Room, yang berisi daftar calon peserta yang sudah diundang dan akan masuk ke dalam ruang Zoom Meeting, host bisa segera mengijinkan peserta untuk masuk dengan memilih tombol Admit atau Remove jika ingin menolak peserta.

Meski banyak manfaat, fitur baru ini hanya tersedia di Zoom versi beta, Zoom mengungkap akan menyebarkan fitur baru ini lebih luas setidaknya selama beberapa bulan mendatang sebab dalam masa pandemic ini Zoom memang banyak digunakan untuk mengganti pertemuan tatap muka yang tidak bisa dilakukan secara langsung.

Zoom sendiri digunakan oleh semua kalangan mulai dari sekolah, kuliah, pekerjaan, hingga dalam urusan kenegaraan internasional.

Baca Juga : Kominfo : 5G di Indonesia Seluruhnya Merata pada 2025