Fakta-fakta Kebakaran di Manggarai, Penyebab Diduga dari Pengisian Daya Ponsel

Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di sekitar Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, pada 13 Agustus 2024.

Fakta-fakta Kebakaran di Manggarai, Penyebab Diduga dari Pengisian Daya Ponsel
Fakta-fakta Kebakaran di Manggarai, Penyebab Diduga dari Pengisian Daya Ponsel. Gambar : KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA

BaperaNews - Terjadi kebakaran besar di permukiman padat penduduk di sekitar Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, pada Selasa (13/8) dini hari.

Kebakaran ini terjadi tepatnya di Jl. Saharjo Raya, RW 06 dan RW 012, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet.

Kejadian ini mengejutkan warga sekitar yang harus mengungsi ke Stasiun Manggarai demi keselamatan mereka. Insiden ini tidak hanya mengakibatkan kerugian materiil tetapi juga mengganggu kehidupan sehari-hari warga setempat.

Evakuasi Warga ke Stasiun Manggarai

Setelah api mulai menyebar, warga yang terkena dampak langsung kebakaran segera mengungsi ke area pintu barat Stasiun Manggarai. PT KAI Commuter pun langsung bertindak dengan mengimbau para penumpang kereta untuk menggunakan pintu timur guna menghindari area pengungsian di pintu barat.

"Terdapat kebakaran pemukiman warga di sekitar area pintu barat Stasiun Manggarai. Sehubungan dalam proses pemadaman dan terdapat beberapa pengungsi di area pintu barat," ujar KAI Commuter melalui akun X resmi mereka pada Selasa (13/8).

Kebakaran ini membuat PT KAI Commuter mengatur ulang lalu lintas penumpang dan mengarahkan mereka untuk lebih awal datang ke stasiun guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga: Gudang Penyimpanan Garam Terbesar di Sumenep Kebakaran, Kerugian Capai Rp192 Juta

Operasional KRL Tetap Berjalan Normal

Meskipun kebakaran terjadi di dekat Stasiun Manggarai, operasional KRL Commuter Line tetap berjalan normal. Hal ini dikonfirmasi oleh Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, yang menyatakan bahwa seluruh perjalanan KRL Commuter Line yang melewati Stasiun Manggarai tetap aman dan sesuai jadwal.

Petugas sempat menerima laporan kebakaran pada pukul 02.49 WIB, yang terjadi di rumah warga yang berada di samping gudang Depo Overhaul KAI Commuter di Manggarai. Di area tersebut terdapat kereta Commuter Line Basoetta yang langsung dievakuasi untuk mencegah kemungkinan api menjalar ke area depo.

"Atas kejadian ini semua, Commuter Line Basoetta dikeluarkan dari Depo Overhaul Manggarai tadi pagi. Sebagai antisipasi apabila api menyebar sampai ke area depo kami," kata Joni.

Penyebab Kebakaran Diduga dari Pengisian Daya Ponsel

Menurut laporan yang diterima dari warga setempat, sumber api diduga berasal dari korsleting yang terjadi saat pengisian daya ponsel. Ketua RT 02 RW 06, Sukiman, memberikan keterangan bahwa api diduga muncul dari charger ponsel yang mengalami korsleting.

"Menurut keterangan dari bapak Sukiman ketua RT 02 RW 06, keterangan (sumber api) dari casan (charger) HP," ujar Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda kepada wartawan.

Lebih dari 100 Rumah Terbakar

Lurah Manggarai Selatan, Arafat Dinsirat, mengungkapkan bahwa kebakaran ini mengakibatkan lebih dari 100 rumah di dua RW terbakar. RW 06 dan RW 12 menjadi lokasi yang paling terdampak, dengan total 21 RT yang terkena dampak.

Menurut Arafat, RW 06 terdiri dari 15 RT dan RW 12 terdiri dari 6 RT. Namun, jumlah pasti rumah yang terbakar belum dapat dipastikan karena proses pendataan masih berlangsung. Pihaknya bersama stakeholder terkait telah menyiapkan beberapa tempat pengungsian untuk warga yang terdampak.

Tempat pengungsian yang telah disiapkan antara lain di RW 7 Masjid Al Falah, SD 05 RW 9, pos RW 12, dan parkiran Stasiun Kereta Api Bandara. Kendala yang dihadapi dalam proses pemadaman adalah sulitnya mendapatkan sumber air karena debit air di sungai Minangkabau sangat kecil.

"Ya memang kendalanya padat hunian, awal, terus solo ambon (sumber air) juga yang di Minangkabau tadi debitnya kecil sehingga kita harus masuk di pintu air. Nah jadi awal kita sumber air ada di Minangkabau dan debitnya memang kecil dan kita harus bendung supaya ada embung air," ujar perwira piket Sudin Gulkarmat Jaksel, Triyanto.

Korban Luka dan Pengungsian Massal

BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa tujuh orang mengalami luka-luka akibat kebakaran ini. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis yang diperlukan. Selain itu, sekitar 1.050 kepala keluarga (KK) atau 4.219 jiwa dari 21 RT terdampak telah diungsikan ke beberapa lokasi pengungsian yang telah disiapkan.

Lokasi pengungsian tersebar di beberapa tempat, yaitu di Pergudangan Infinia Jalan Minangkabau, Masjid Al Falah RW 07, dan SD 05 Manggarai RW 09. Hingga saat ini, estimasi kerugian akibat kebakaran ini belum diketahui.

Baca Juga: Pos Polisi Graha Bunga Bintaro Kebakaran, Polisi Sebut Bangunan Sudah Tak Layak