Fahd A Rafiq Mendorong Pemerintah untuk Antisipasi Bencana di Tengah Cuaca Buruk dan Banjir di Indonesia
Fahd A Rafiq menyampaikan bahwa pemerintah harus membuat langkah konkret penanggulangan bencana. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Indonesia, dengan keberagaman geografisnya, sering kali menjadi target utama cuaca buruk dan bencana alam. Banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda beberapa kota di Indonesia, menyebabkan kerugian besar baik dalam hal kerusakan infrastruktur maupun dampak sosial bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, perubahan iklim juga memperburuk situasi dengan meningkatkan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah untuk meningkatkan upaya antisipasi dan penanggulangan bencana di tengah cuaca buruk yang melanda, terutama dalam menghadapi ancaman banjir.
Salah satu langkah yang harus diambil adalah peningkatan infrastruktur penanggulangan banjir. Pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang memadai untuk membangun sistem drainase yang efektif, tanggul yang kuat, dan embung yang mampu menampung air berlebih.
Sistem ini harus dirancang dengan mempertimbangkan pola hujan yang semakin tidak terduga dan ekstrem akibat perubahan iklim. Selain itu, pembangunan rumah tangga harus memperhatikan aspek tata ruang yang meminimalkan risiko banjir, seperti membangun rumah di tempat-tempat yang aman dari ancaman banjir.
Selain infrastruktur, pemerintah juga harus meningkatkan sistem peringatan dini dan edukasi masyarakat. Sistem peringatan dini yang efektif dapat memberikan waktu yang cukup bagi masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan atau evakuasi ketika bencana akan terjadi.
Hal ini membutuhkan investasi dalam teknologi yang memadai serta peningkatan kerja sama antara pemerintah, lembaga riset, dan masyarakat sipil. Di samping itu, edukasi tentang cara menghadapi bencana juga sangat penting.
Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang tindakan yang harus diambil saat menghadapi banjir, termasuk evakuasi ke tempat yang aman, persiapan perlengkapan darurat, dan tata cara memperlakukan air bersih.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyampaikan bahwa pemerintah harus membuat langkah konkret penanggulangan bencana dan terus meningkatkan kesiapsiagaan serta kerja sama dari berbagai pihak
“Saya mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam menghadapi bencana alam di Indonesia. Langkah-langkah konkret telah diambil untuk memperkuat infrastruktur penanggulangan banjir dan sistem peringatan dini. Namun, kita sadar bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Pemerintah harus berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas negara dalam menghadapi tantangan ini. Pemerintah juga harus mengajak semua pihak, untuk bersatu dalam mengatasi bencana alam demi kepentingan bersama dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar, Fahd A Rafiq, Senin (25/3)
Tidak kalah pentingnya adalah upaya perlindungan lingkungan. Deforestasi dan kerusakan lingkungan lainnya telah mengurangi kemampuan alam untuk menyerap air hujan dan mengurangi risiko banjir.
Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi hutan dan ekosistem lainnya, serta mendorong praktik-praktik yang berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam.
Selain upaya langsung dalam penanggulangan banjir, pemerintah juga perlu memperkuat sistem penanggulangan bencana secara keseluruhan. Ini termasuk pembentukan tim tanggap darurat yang siap bertindak dalam situasi darurat, penyediaan bantuan kemanusiaan yang cepat dan efektif, serta pembangunan infrastruktur kritis seperti jalan dan jembatan yang dapat memfasilitasi proses evakuasi.
“Saya sangat mengharapkan pemerintah untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana. Saya juga berharap pemerintah dapat memperkuat infrastruktur penanggulangan banjir, meningkatkan sistem peringatan dini, dan memberikan edukasi yang lebih luas kepada kita semua tentang cara menghadapi bencana. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita berharap bisa merasa lebih aman dan terlindungi di tengah cuaca buruk yang sering melanda,” ujar, Fahd A Rafiq, Senin (25/3)
Dalam konteks global yang terus berubah akibat perubahan iklim, antisipasi bencana bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Pemerintah Indonesia harus bertindak dengan cepat dan tegas untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas dalam menghadapi cuaca buruk dan banjir yang semakin sering terjadi.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan komprehensif, kita dapat meminimalkan dampak buruk dari bencana alam dan melindungi masyarakat serta lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang.