Fahd A Rafiq: Kemenlu Harus Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Oman

Fahd A Rafiq dari DPP BAPERA menyuarakan kekhawatiran atas keamanan WNI di Oman setelah insiden penembakan.

Fahd A Rafiq: Kemenlu Harus Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Oman
Fahd A Rafiq: Kemenlu Harus Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Oman. Gambar: Dok. Istimewa

BaperaNews - Penembakan massal dilaporkan berlangsung di sebuah kompleks masjid di Wadi Al Kabir, Muscat, Oman, pada Selasa (16/7) dini hari waktu setempat. Reuters melaporkan polisi sejauh ini mengonfirmasi empat orang tewas di tempat dan beberapa orang lainnya terluka.

Namun, polisi memperkirakan korban tewas masih akan bertambah lantaran belum menyisir semua area. Penembakan diperkirakan berlangsung sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Meski begitu, kronologi lengkap belum bisa dipastikan.

Ketua Umum DPP Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), Fahd A Rafiq, mengungkapkan keprihatinannya atas insiden penembakan yang terjadi di Oman.

Fahd meminta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) untuk memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul adanya laporan penembakan yang terjadi di wilayah tersebut yang menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan para WNI yang berada di sana.

"Kemenlu harus segera bergerak cepat untuk memastikan keselamatan WNI yang berada di Oman. Kita harus memastikan bahwa tidak ada satu pun WNI yang menjadi korban dalam insiden ini. Kemenlu harus berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan memastikan perlindungan maksimal bagi WNI kita," ungkap Fahd A Rafiq dalam pernyataan resminya.

Fahd A Rafiq juga menegaskan pentingnya komunikasi yang efektif antara pemerintah Indonesia dengan perwakilan diplomatik di Oman. Ia berharap KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Oman dapat memberikan laporan rutin dan memperbarui informasi terkini terkait situasi di lapangan.

Selain itu, ia meminta agar Kemenlu memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan bagi para WNI yang mungkin terdampak oleh insiden tersebut.

"Saya sangat peduli dengan keselamatan dan kesejahteraan setiap WNI, baik di dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, saya mendesak Kemenlu untuk tidak hanya mengandalkan informasi dari media, tetapi juga melakukan investigasi langsung dan berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat," tambah Fahd A Rafiq.

Lebih lanjut, Fahd A Rafiq juga mengimbau kepada seluruh WNI yang berada di Oman untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari KBRI. Ia juga mengingatkan agar para WNI selalu waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan atau mengalami hal-hal yang mencurigakan.

"Kita harus tetap tenang namun waspada. Jika ada WNI yang mengalami kesulitan atau memerlukan bantuan, segera hubungi KBRI. Keselamatan dan keamanan WNI adalah prioritas utama," tegas Fahd A Rafiq.

Dengan pernyataan ini, Fahd A Rafiq menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan hak dan keselamatan WNI di luar negeri, sekaligus mengingatkan pemerintah untuk terus memberikan perhatian dan perlindungan maksimal bagi warganya di manapun mereka berada.