Fahd A Rafiq : Dorong Dan Perkuat Pemerintah Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Bersama Australia
Fahd El Fouz A Rafiq mengatakan bahwa kita harus mendorong dan perkuat pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Australia.
BaperaNews - Masyarakat Indonesia pasti setuju jika gelaran Piala Dunia dilangsungkan di bumi Nusantara, bisa menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengadakan Piala Dunia (World Cup).
Perlu diketahui bersama, sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia dan sangat disenangi oleh masyarakat Indonesia. Indonesia yang dahulu bernama Hindia – Belanda adalah negara pertama dari Benua Asia yang ikut Piala dunia tahun 1938 di Prancis yang dahulu masih menggunakan sistem gugur.
Jika dilihat dari tabel tuan rumah Piala Dunia (World Cup) dari beberapa tahun sebelumnya untuk mewakili benuanya masing – masing kita menengok dari tahun 2002 di Korsel – Jepang (Asia), 2006 Jerman (Eropa), Afsel (Afrika) 2010, Brasil (Amerika) 2014, Rusia (Eropa) 2018, Qatar (Asia) 2022, Kanada, USA, Meksiko (Amerika) 2026, sementara untuk pencalonan tuan rumah Piala Dunia tahun 2030 ada beberapa calon diantaranya Uruguay – Argentina – Paraguay ( calon terkuat dengan tema 100 tahun Piala Dunia pertama kali di gelar di Uruguay), Maroko ( Gagal menjadi tuan rumah pada 2026), Bulgaria, Serbia, Yunani, dan Rumania ( Konsep Eropa Timur), Inggris Raya – Irlandia, China, Jepang, Korsel – Korut (konsep untuk perdamaian dunia).
Fahd El Fouz A Rafiq (Ketua Umum DPP BAPERA) mengatakan, “Kita Akan Mendorong pemerintah dan perkuat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Australia. Jadi Indonesia – Australia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 karena hal tersebut telah direstui Bapak Presiden Joko Widodo pada 2017 (Sumber Kompas 25/9/17). berita itu kembali menguat pada 2019 dan 2021.
Baca Juga : Fahd El Fouz A rafiq: Indonesia Harus Perkuat Trade Diplomasi Perdagangan dan Ekonomi
Kabid Ormas DPP Partai Golkar ini juga “Mendorong Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2036 setelah kita gagal membidik Olimpiade tahun 2032. Olah raga level tertinggi Internasional ini diadakan sejak tahun 1896 di Yunani yang hingga hari ini Indonesia belum pernah menjadi tuan rumah dalam event olahraga terbesar di Planet Bumi tersebut”, pungkasnya.
Pria 38 tahun yang pernah memimpin DPP KNPI menyarankan “Indonesia mengikuti jejak Arab Saudi yang sudah mengadakan Final Piala super Italia 2 kali karena kedekatan hubungan bilateral kedua negara ini. Maka tidak ada salahnya Indonesia menjadi tuan rumah Final Piala Super Spanyol atau Community Shield (Juara Premier League dan FA cup) di Indonesia.
Mengapa Harus Inggris dan Spanyol? Karena dua liga inilah yang saat ini paling kompetitif di Dunia. Terbukti dalam 10 tahun terakhir tim dari Inggris dan Spanyol lah mendominasi juara liga Champions Eropa. Semi Final liga Champions musim ini pun Inggris dan Spanyol masing masing mengutus 2 tim.
Beliau menegaskan, hal tersebut bertujuan untuk menggairahkan sepak bola Indonesia yang hari ini masih terus berbenah untuk mencapai prestasi di level Internasional, harus ada pecut semangat agar Indonesia kembali bangun dari tidur panjangnya, ungkapnya di Jakarta pada Sabtu, (23/3)
“Saya juga mengapresiasi pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo yang sukses menggelar moto GP beberapa bulan lalu dan 11 – 13 November 2022 Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah WSBK (World Superbike) di sirkuit Mandalika Lombok NTB”, tutup putra Pedangdut kondang Arafiq.
Baca Juga : Fahd El Fouz A Rafiq : Indonesia Harus Punya Lembaga Kajian Tingkat Dunia
Penulis : ASW