Fahd A Rafiq : Ada kata Serapan di Al quran dari Bumi Nusantara

Fahd El Fouz Arafiq mengatakan bahwa sejak abad ke 4 Masehi (atau lebih awal lagi ) kapur barus yang berasal dari sumatera telah terkenal di dunia arab dan asia yang artinya kata serapan itu telah dipakai berabad abad sebelum turunnya Al –quran.  

Fahd A Rafiq : Ada kata Serapan di Al quran dari Bumi Nusantara
Fahd El Fouz Arafiq beserta jajarannya. Gambar : Istimewa

BaperaNews - Barisan Pemuda Nusantara sebuah organisasi kepemudaan yang usianya masih muda,setelah sang pena konfirmasikan berita ini dari Gunawan Hidayat (Kabid OKK DPP BAPERA) berdasarkan akta pendirian tepatnya 20 Februari 2017 resmi dibentuk dengan nama Barisan Pemuda Nusantara. Usia yang masih muda untuk sebuah organisasi, akan tetapi sudah memberikan warna baru dan kontribusi untuk bangsa dan negerinya.
Sebelum membahas judul diatas alangkah baiknya kita mengetahui kehebatan Nusantara yang tercatat dalam kitab kuno , ada 5 kitab kuno yang mencatat dan membuktikan kehebatan nusantara,yaitu: 
 
1.       Kitab Sutasomo, kakawin atau syair jawa kuno yang digubah oleh Mpu tantular pada zaman kerajaan maja pahit di bawah kepemimpinan raja hayam wuruk. Seperti kita ketahui bersama semboyan negara kita Bhineka tunggal ika diambil dari kitab sutasomo.
2.       Kitab arjuna wiwaha karya sastra kuno yang disusun pada abad ke-11 masehi, kitab ini ditulis oleh mpu kanwa pada masa pemerintahan prabu airlangga yang menguasai jawa timur sekitar tahun 1019-1042.
3.       Kitab negarakertagama, berisi syair jawa kuno yang digubah mpu tantular pada zaman maja pahit di bawah kepemimpinan raja hayam wuruk. Simbol negara indonesia ternyata diambil dari kitab yang ditulis pada abad ke 14. Kakawin sutasomo berisi banyak pelajaran berharga diantaranya mengajarkan toleransi antar umat beragama.
4.       Serat Centini atau suluk tambangraras karya sastra terbesar dalam kesusasteraan jawa baru. Serat ini dikerjakan pada pertengahan awal abad ke 18-19  era pakubuwono ke V.
5.       La galigo karya sastra terpanjang yang ada didunia saat ini, sekitar 6000 halaman,  galigo dibuat sekitar abad ke 13 dan 15 oleh bangsa bugis kuno.
 
Fahd El fouz Arafiq mengatakan, sejak abad ke 4 Masehi (atau lebih awal lagi ) kapur barus yang berasal dari sumatera telah terkenal di dunia arab dan asia. Maka itulah sebabnya alquran mengadopsi kata “kafur” ini, terdapat quran surat ke 76 ayat 5.
Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar ingin kembali mengingatkan kita akan pentingnya kembali mempelajari sejarah bangsa ini khususnya kepada para pemuda Indonesia yang kelak menjadi generasi penerus.  
Jika patokan berdasarkan kelahiran nabi muhammad saw tepat 12 Rabbiul awal bertepatan 20 atau  22 April 571 M, tahun gajah. Kafur barus yang berasal dari sumatera telah ada sejak abad ke-4 atau sebelumnya, artinya kata serapan itu telah dipakai berabad abad sebelum turunnya Al –quran.  
 
Dikutip dari islami.co, Imam qurtubi menyebutkan beberapa contoh kosa kata ini berasal dari negeri lain seperti misykat (Qs 24:35), Nasya-a(Qs:73:6), Qaswarah (Qs 74:51), ini kosa kata yang berasal dari Habsyah (Etiopia). Dan kata al-Ghassaq(Qs 38:57) dari turki, Qisthas (Qs 17:35) dari Romawi. Sijjil (Qs 21:104) dari Persia.

Seperti diketahui bersama kapur barus ditanah air dikenal dengan camphor atau kamper. Masih dipakai untuk wewangian di dalam lemari pakaian. Universitas of Texas dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa kamper bisa menyembuhkan batuk batuk, gatal gatal dikulit dan bisa membantu menumbuhkan rambut untuk pria gundul.
Sampai disini kita menyadari bahwa bukan saja relasi antara nusantara dengan Arab sudah terjadi sebelum masa turunnya wahyu al –quran, tapi juga begitu dinamisnya bahasa (dan juga budaya). Artinya kosa kata arab diserap dalam bahasa Indonesia, sementara kosa kata arab dari nusantara malah diadopsi dan diabadikan di Al-qur’an.
Fahd A Rafiq menambahkan, sebelum bangsa Arab maju peradabannya, Nusantara telah memberikan kontribusi kepada kitab suci Ummat islam saat ini yaitu kata Kafur (orang kita menyebutnya kafur barus /kamper) ini menunjukkan betapa hebatnya peradaban nusantara dulu.

Baca Juga : Fahd El Fouz A Rafiq Dan Pesan Sunan Bonang

Penulis: ASW