Presiden Jokowi Tinjau Industri Pertahanan Dalam Negeri, Fahd A Rafiq: Harapan Industri Pertahanan Indonesia Mendunia
Presiden Jokowi yakin industri pertahanan Indonesia akan masuk ke dalam 50 besar dunia pada tahun 2025.
BaperaNews - Presiden Jokowi meninjau industri pertahanan dalam negeri yaitu PT Pindad pada Selasa kemarin (19/09). Presiden Jokowi menyakini bahwa industri pertahanan Indonesia akan masuk 50 besar dunia pada tahun 2025 mendatang.
Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq, kini industri pertahanan Indonesia sedang tahap percepatan dalam produksi alutsista maupun persenjataa, ini membuka peluang untuk memenuhi kebutuhan pesanan kendaraan tempur dan persenjataan negara asing.
“Setelah ditinjau oleh Presiden Jokowi, kini industri pertahanan dalam negeri dalam tahap perkembangan sangat cepat, karena diketahui produksi alutsista maupun persenjataan terus berkembang, karena untuk membuka peluang kebutuhan pesanan bagi negara asing.” Ujar Fahd A Rafiq (21/9).
Fahd A Rafiq juga menambahkan, “Industri pertahanan Indonesia kini sedang berada diposisi peringkat 79 global, semoga tiap tahunnya Industri pertahanan Indonesia terus meningkat dan bisa memasuki 50 besar peringkat global sesuai harapa Presiden, dan ini sangat mendongkrak ekonomi dalam negara dalam sektor industri pertahanan, dan juga produk pertahanan Indonesia juga dapat mendunia.” Tutupnya.
Pada 2022, pendapatan Pindad mencapai Rp25 triliun dan terus naik pada 2023 menjadi Rp27 triliun. Saat ini, Pindad terus memenuhi sejumlah kebutuhan ranpur dan amunisi ke sejumlah negara.
Penulis : FNID