Dr Richard Lee Bantah Keras Tudingan Produk Kecantikannya yang Mengandung Bahan Berbahaya
Dr. Richard Lee menanggapi tudingan hoaks yang menyebut produk skincare kliniknya disita BPOM.
BaperaNews - Dr Richard Lee membantah tudingan bahwa produk skincare dari klinik yang dinaunginya mengandung bahan berbahaya dan telah disita oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, dr. Richard Lee dengan tegas menyatakan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.
"Sekali lagi saya jelaskan itu berita hoaks. Produk saya tidak pernah disita BPOM," ujar Richard Lee pada Senin (2/9).
Richard Lee, yang dikenal aktif dalam edukasi mengenai bahaya skincare abal-abal, menjelaskan bahwa dirinya memiliki hubungan baik dengan BPOM.
Bahkan, ia sering kali diundang oleh BPOM sebagai pembicara dalam berbagai acara untuk mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan skincare yang aman, termasuk produk yang memiliki label biru dari BPOM.
"Aku juga membantu BPOM untuk edukasi etikat biru dan aku diundang langsung oleh pemimpin BPOM," tambahnya.
Tudingan yang menyebut produk skincare kliniknya berbahaya dan disita BPOM muncul setelah klinik kecantikan milik Richard Lee dilaporkan oleh Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran (BPI KPNPA) RI ke Bareskrim Polri.
Dalam laporan tersebut, BPI KPNPA RI menduga bahwa terdapat produk dari Athena Group—yang merupakan bagian dari bisnis Richard Lee—telah disita oleh BPOM. Salah satu produk yang menjadi sorotan adalah produk perawatan kulit berbahan dasar DNA Salmon, yang dianggap BPI KPNPA berpotensi berbahaya.
Baca Juga: Polisi Bakal Periksa Richard Lee Pekan Ini terkait Kasus Kemalingan Fiktif di Kliniknya
Richard Lee menanggapi tuduhan ini dengan skeptis. Ia mengaku bingung dengan munculnya rumor yang tidak berdasar terkait produk skincare yang ia naungi.
Menurutnya, rumor ini disebarkan oleh pihak-pihak tertentu yang merasa terganggu dengan aktivitasnya dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya penggunaan skincare tanpa izin dan produk yang tidak memiliki standar keamanan yang jelas.
"Kenapa, sih, setiap aku memberikan edukasi skincare abal-abal atau BPA, selalu muncul hal seperti ini, kayak sudah template banget," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa rumor tersebut adalah upaya yang disengaja untuk merusak kredibilitasnya sebagai dokter kecantikan yang dikenal luas oleh masyarakat.
Richard Lee menyayangkan adanya pihak-pihak yang menggunakan cara-cara kotor untuk menjatuhkannya, terutama karena dia sering mengkritisi produk skincare yang tidak memenuhi standar keamanan.
"Jadi, ini benar-benar opini yang sengaja dibuat untuk menurunkan kredibilitasku, karena mereka terganggu dengan edukasi kontenku," imbuh Richard Lee.
Meskipun dihadapkan dengan tudingan serius tersebut, dr. Richard Lee menegaskan bahwa seluruh produk skincare yang dikeluarkan oleh kliniknya telah melalui proses uji klinis yang ketat dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh BPOM.
Dia juga mengingatkan publik untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terbukti kebenarannya, terutama yang beredar di media sosial tanpa bukti yang jelas.
Dalam menghadapi laporan dari BPI KPNPA RI, dr. Richard Lee menyatakan bahwa pihaknya akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku dan siap memberikan bukti bahwa produknya aman.
"Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah ini. Kami yakin bahwa kebenaran akan terungkap, dan tudingan ini tidak berdasar," tegasnya.
Baca Juga: Dr. Richard Lee Rehat dari Sosmed Usai Dihujat Netizen Bikin Podcast Bareng Gaga Muhammad