Dianggap Air Suci, Air AC Diminum Pengunjung Kuil di India
Pengunjung Kuil Banke Bihari di India salah mengira air AC sebagai air suci. Pihak kuil mengklarifikasi bahwa air tersebut berbahaya untuk dikonsumsi.
BaperaNews - Sejumlah pengunjung di Kuil Banke Bihari, Vrindavan, Mathura, Uttar Pradesh, India, tanpa sadar meminum air yang berasal dari pendingin udara (AC), mengira itu sebagai air suci. Aksi ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.
Dalam video tersebut, beberapa pengunjung terlihat menampung air yang menetes dari patung gajah di kuil menggunakan tangan atau gelas kertas, dengan keyakinan bahwa air itu adalah “charan amrit” atau air suci.
Ashish Goswani, salah seorang pengurus Kuil Banke Bihari, segera memberikan klarifikasi terkait kejadian ini.
Ia menjelaskan bahwa air yang menetes tersebut berasal dari AC yang terpasang di area suci kuil, bukan “charan amrit” yang biasanya diberikan dari dalam kuil. Goswani menekankan bahwa anggapan tentang air suci dari patung gajah adalah sebuah kesalahpahaman.
“Orang-orang perlu menghapus kesalahpahaman ini dari pikiran mereka,” ujar Goswani, pada Senin (4/11).
Ia menambahkan bahwa charan amrit tidak mudah didapatkan dan hanya tersedia dalam jumlah terbatas di dalam kuil. Meski demikian, sebagian pengunjung tetap meyakini bahwa air tersebut adalah air suci yang mereka peroleh sebagai hasil karma baik.
Baca Juga : Menteri India Sebut Tidur di Kandang Sapi Dapat Sembuhkan Kanker dan Turunkan Tekanan Darah
Bahaya dari Air AC
Menurut laporan dari Times of India, air yang berasal dari pendingin udara atau AC bisa menjadi media bagi mikroorganisme berbahaya yang berdampak buruk pada kesehatan.
Proses kondensasi pada AC dapat menyebabkan air menumpuk dan mengalir melalui saluran-saluran yang mudah tercemar oleh debu, kotoran, bahkan logam berat seperti tembaga atau aluminium dari pipa dan kumparan AC.
Kondisi ini memungkinkan pertumbuhan bakteri, jamur, serta mikroba lainnya yang berbahaya.
Paparan air AC yang tercemar berpotensi menimbulkan penyakit seperti Legionnaires, jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Legionella.
Bakteri ini bisa berkembang di sistem air buatan, termasuk sistem pendingin udara, dan menyebabkan gejala serius seperti demam tinggi, batuk, nyeri otot, dan sesak napas.
Risiko terkena infeksi lebih tinggi pada lanjut usia, perokok, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Kandungan Berbahaya dalam Air AC
Air yang terkumpul dari pendingin udara terbentuk melalui proses kondensasi, bukan dari sumber air alami, sehingga cenderung mudah tercemar oleh zat berbahaya dari lingkungan sekitar.
Selain mikroba, air AC dapat mengandung bahan kimia, debu, dan spora jamur. Dalam beberapa kasus, logam berat seperti tembaga atau aluminium dari pipa AC bisa larut ke dalam air, menjadikannya berpotensi toksik bila tertelan.
Para ahli kesehatan mengingatkan bahwa air AC tidak layak dikonsumsi, terutama karena risikonya mengandung kontaminan yang berbahaya bagi kesehatan.
Sebaliknya, air tersebut sebaiknya dibuang atau dihindari, bukan diminum atau digunakan pada bagian tubuh yang rentan terhadap infeksi.
Kesalahpahaman di Kuil di India
Fenomena meminum air AC yang dikira air suci di Kuil Banke Bihari menunjukkan bagaimana tradisi dan kepercayaan dapat menimbulkan kesalahpahaman yang membahayakan kesehatan.
Di banyak kuil di India, air suci atau charan amrit memang dianggap sebagai bagian penting dari pengalaman spiritual. Namun, dalam kasus ini, asumsi tentang air suci dari patung gajah terbukti keliru, dan pihak kuil telah mengeluarkan klarifikasi.
Goswani berharap agar pengunjung lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada informasi tanpa dasar, terutama yang terkait kesehatan.
Pihak kuil mengimbau agar para pengunjung hanya mengambil charan amrit yang tersedia di dalam kuil dan tidak menganggap air dari sumber lain sebagai air suci tanpa informasi yang sahih.
Kejadian ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya memahami sumber air dan dampak kesehatannya. Air AC, dengan potensi mengandung berbagai kontaminan, jelas bukan air yang layak dikonsumsi.
Baca Juga : Usai Pijat Kepala Gratis di Tukang Cukur, Pria di India Kena Stroke