Banjir Di Pakistan Tewaskan 1.033 Orang, Jutaan Bangunan Hancur

Banjir Bandang terjadi di Pakistan, Seperempat wilayahnya jadi lautan. Setidaknya 1033 orang tewas dan Jutaan bangunan hancur usai kejadian. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah.

Banjir Di Pakistan Tewaskan 1.033 Orang, Jutaan Bangunan Hancur
Banjir di Pakistan tewaskan 1003 orang. Gambar : edition.cnn.com

BaperaNews - Pakistan banjir bandang, seperempat wilayahnya seolah menjadi lautan, 1.033 warga Pakistan tewas akibat bencana banjir tersebut. Menteri Pakistan menyebut penyebab banjir ini adalah perubahan iklim ekstrim.

Banjir di Pakistan terjadi sejak Juni 2022 lalu, disebabkan karena tingginya curah hujan, hujan lebat turun sepanjang hari.

Sejumlah media lokal menyebut banjir ini akibat dari musim hujan yang sangat basah yakni hujan monsoon barat yang terjadi setiap bulan Juni hingga September.

Hujan turun lima sampai delapan kali lipat dari jumlah normal. Curah hujan tertinggi ialah di Kota Sindh dan Balochistan.

Pakistan belum pernah melihat siklus monsoon yang tak terputus seperti ini. Delapan minggu nonstop menyebabkan petak besar Negara dalam genangan air” ujar Menteri Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rehman.

“Ini adalah banjir di semua semua sisi, berdampak pada 33 juta lebih orang” lanjutnya.

1.033 Orang Tewas dan Satu Juta Rumah Hancur

Sebanyak 1.033 orang tewas dan satu juta rumah hancur dalam musibah banjir di Pakistan kali ini, petugas terus menemukan tambahan korban tewas, 119 orang tewas ditemukan dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga : Putin Janjikan Warga Ukraina Uang Bila Pindah Kewarganegaraan Rusia

Badan penanggulangan Bencana Pakistan (NDMA) juga menyebut akibat banjir, lebih dari dua juta hektar tanaman budidaya musnah, 3.451 jalan hancur, dan 149 jembatan hayut. Pemerintah Pakistan mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan militer untuk menanganinya.

Kemungkinan Banjir Susulan

Banjir diperkirakan tidak akan berhenti sampai disini, Provinsi Sindh mengatakan tengah bersiap dengan banjir susulan dari sungai utara yang meluap yakni sungai Indus yang melewati Provinsi tersebut yang juga dialiri puluhan sungai dari anak sungai pegunungan utara, dikabarkan banyak sungai meluap usai hujan deras dan gletser mencair.

“Saat ini indus banjir besar” ujar pengawas bendungan yang mengatur alur sungai dekat Sukkur, Aziz Soomro (28/8).

Ribuan warga yang tinggal dekat sungai diminta untuk segera mengungsi agar tidak terkena bahaya.

“Orang-orang diberitahu pukul 4 pagi untuk mengungsi dari rumahnya, saat banjir melanda, kami harus menyelamatkan anak-anak dan perempuan” ujar petugas penyelemat lain bernama Umar Rafiq.

Tidak hanya rumah, bangunan besar seperti hotel juga hancur. Pemilik sebuah wisma Nasir Khan menyebut banjir telah membuatnya kehilangan segalanya.

Banjir telah menghanyutkan yang tersisa dari hotel” ujarnya.

Banjir di Pakistan kali ini disebut yang terburuk sejak tahun 2010, pada saat itu, lebih dari 2.000 orang tewas akibat banjir dan seperlima wilayah Pakistan terendam air.

Pejabat Pakistan menyalahkan manusia yang membuat lingkungan rusak dan membuat perubahan iklim ekstrim, ia menyebut Pakistan hanyalah korban dari orang-orang yang merusak lingkungan lain di dunia ini.

Baca Juga : BMKG: Waspada Cuaca Ekstrim 28 Agustus - 3 September, Catat Wilayahnya!