Polisi Ini Ngaku Perkosa Wanita Sebanyak 24 Kali dalam 17 Tahun
Seorang polisi di Inggris terungkap memperkosa wanita sebanyak 24 kali dalam 17 tahun bekerja, kisahnya jadi viral!
BaperaNews - Heboh di Inggris kasus seorang petugas polisi memperkosa wanita dan melakukan kekerasan seksual sebanyak 24 kali selama 17 tahun masa kerjanya. Polisi Inggris tersebut bernama David Carrick, ia telah ditangkap dan sedang menjalani sidang di Pengadilan pada Senin (16/1) lalu.
David Carrick mengaku telah membuat 49 kesalahan, termasuk 24 pemerkosaan, pelecehan seksual, percobaan pemerkosaan, dan tindak penyekapan. Ia mengaku memanfaatkan profesinya sebagai polisi yang disegani masyarakat untuk menyakinkan para korban, usai melakukan pemerkosaan maupun pelecehan seksual, ia kemudian mengancam korbannya.
Komisioner Asisten Kepolisian Inggris Barbar Gray menyebut David Carrick biasa bertemu para korbannya dari situs kencan daring atau situs sosial lainnya. Usai melakukan aksinya, David Carrick mengancam korban bahwa polisi tidak akan percaya pada aduan korban, akibatnya, korbannya tak berani melapor usai kejadian.
Pihak kepolisian setempat merasa bersalah tidak bisa mendeteksi aksi David Carrick tersebut yang terlanjur banyak memakan korban, “Ia memanfaatkan fakta bahwa ia seorang polisi untuk memaksa korban dan mengendalikan korban” tutur Barbar Gray.
“Kami seharusnya bisa melihat aktivitas menyimpang seperti ini, kami tidak bisa mendeteksi itu, kami kehilangan kesempatan untuk memecatnya (sejak dulu) dari organisasi” imbuh Barbar Gray.
Baca Juga : ABG di Bogor Diberi Obat Penenang, Sebelum Diperkosa di Semak-Semak
Walikota London Sadiq Khan mengaku sangat muak dan terkejut mendengar perbuatan David Carrick.
“Warga London juga pastinya sangat terkejut mendengar hal ini, seorang pria kepolisian yang bekerja sangat lama. Bagaimana dia bisa menyalahgunakan posisinya sebagai seorang polisi dengan cara yang begitu buruk” kata Sadiq Khan.
Selama ini Sadiq Khan terus menyuarakan untuk reformasi kepolisian London, terutama usai banyaknya tudingan dan kontroversi hingga rasisme terjadi di Kepolisian London. Berbagai kontroversi membuat kepercayaan publik Inggris terhadap polisi maki menurun, merosot tajam.
Hal itu dimulai usai adanya kasus seorang polisi bernama Wayne Couzens terbukti telah menculik, memperkosa, dan membunuh seorang wanita. Korbannya bernama Sarah Everard, mendapat tindak keji tersebut pada tahun 2021 lalu.
Dan kasus polisi Inggris, David Carrick ini jauh lebih parah dari kasus Wayne Couzens, ini dianggap publik sebagai bukti kegagalan parah polisi Inggris dalam memeriksa pelanggaran anggotanya, yang juga gagal diselesaikan oleh pemerintah.
Dimana seorang polisi mendapat tugas sebagai pelindung dan pengayom warga, namun beberapa diantaranya justru berbuat tindak kejahatan dengan menyalahgunakan posisinya.
Baca Juga : Nekat, Murid SD Tembak Guru di Sekolah