Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke 30, Kapal Pasokan Utama Rusia Hancur
Sebulan sudah berlalu, konflik antara Rusia dan Ukraina masih tak kunjung menemui titik terang, kapa pasokan Rusia dikabarkan hancur!
BaperaNews - Sudah sebulan berlalu konflik Rusia vs Ukraina masih berlangsung, dikabarkan saat ini Rusia kesulitan pasokan logistik untuk pasukannya akibat rangkaian serangan rudal balistik Ukraina yang menghancurkan kapal pasokan utama Rusia yang sedang berlabuh di Laut Azoq hari Kamis 24 Maret 2022. Kapal pasokan utama tersebut pun hancur. Dilansir dari The Guardian, berikut kami sajikan kabar terbaru seputar rangkuman Perang Rusia vs Ukraina.
- Roket Rusia Hantam Markas AU Ukraina
Pusat Komando AU militer Ukraina di Vinnytsia dihantam rudal Rusia pada hari Jumat 25 Maret 2022, belum diketahui berapa jumlah korban akibat serangan tersebut. “Hari ini sekitar jam 16.30 waktu setempat Rusia melancarkan serangan rudal ke wilayah komando AU Vinnytsia” ujar militer Ukraina. “Beberapa bangunan mengalami kerusakan serius” lanjut pernyataan tersebut yang mengungkap rudal tidak hanya menghantam satu bangunan saja.
- Rusia Tak Peduli Jika Didepak dari G20
Menurut Rusia, tidak ada hal buruk terjadi jika Rusia didepak dari G20. “Format G20 penting, tapi dalam situasi ketika sebagian besar peserta dalam keadaan perang ekonomi dengan kami tidak ada hal buruk yang akan terjadi” ujar Jubir Kremlin, Dmitry Peskov.
Baca Juga: Kronologi Penangkapan 3 Tersangka Perampokan Yang Terekam Aniaya Ibu Dan Anak Di Garut
Hal ini disampaikan setelah Indonesia mengungkap akan tetap mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin ke Bali dalam acara G20 dan Presiden AS, Joe Biden menyebut seharusnya Rusia didepak dari G20.
Namun hal ini ditolak oleh Indonesia dan Negara-negara anggota G20 lain seperti China dan India. Presiden China tegas menyebut tidak ada Negara yang berhak usir Rusia dari G20.
- Putin Rentan Terdongkel
Operasi militer Rusia ke Ukraina sudah berlangsung sebulan dan sudah banyak korban berjatuhan, sejumlah pejabat mulai menunjukkan ketidaksetujuan mereka tentang keputusan Putin dan menyebut hal ini bisa menjadi boomerang bagi Putin sendiri. Beberapa tanda Putin rentan terdongkel ialah tangan kanan Putin (Chubais) mundur, warga Rusia gelar demo menolak aksi invasi Rusia, Oligarki Rusia khawatir ekonomi anjlok, pengusaha Rusia buru Putin, dan puluhan ribu warga Rusia kabur ke negara lain terutama kaum laki-laki karena khawatir akan diminta wajib militer atau membantu menyerang Ukraina.
Baca Juga: Fakta Dibalik Pembunuhan Bidan Sweetha Dan Anaknya Di Semarang