Fakta-fakta Pesawat Japan Airlines Terbakar
Pesawat Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai sehingga menimbulkan kebakaran. Simak fakta-faktanya di sini!
BaperaNews - Kecelakaan maskapai pesawat Japan Airlines (JAL) terjadi di Bandara Haneda, Tokyo, pada Selasa, (2/1).
Pesawat JAL dengan nomor penerbangan JA13XJ, yang berangkat dari Sapporo dan dijadwalkan mendarat di Haneda pukul 17.47 waktu setempat, bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang.
Insiden kecelakaan pesawat Japan Airlines ini menyebabkan pesawat Japan Airlines terbakar. Dari kejadian ini, lima kru pesawat Penjaga Pantai meninggal dunia, sementara 379 penumpang dan kru JAL berhasil dievakuasi.
Penyebab Kecelakaan
Sumber dari Kementerian Transportasi Jepang mengungkapkan kepada NHK bahwa pengawas lalu lintas udara di Bandara Haneda memberi izin pendaratan kepada JAL516, sementara pesawat Penjaga Pantai diperintahkan menunda mencapai landasan.
Namun, kesalahan komunikasi dan koordinasi diduga menjadi faktor utama kecelakaan pesawat Japan Airlines ini. Pihak berwenang Jepang masih menyelidiki lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Bayi di Cianjur Selamat dari Kecelakaan Maut, Truk Tronton Tabrak Rumah Hingga Hancur
Detail Kecelakaan dan Evakuasi
Para penumpang dan kru Japan Airlines terlihat keluar pesawat menggunakan perosotan darurat, melarikan diri dari api.
"Kami melihat kobaran api dan segera mengambil tindakan evakuasi," ungkap salah satu penumpang JAL.
Sebanyak 14 penumpang mengalami luka ringan dan mendapat perawatan. Pihak Japan Airlines menyatakan bahwa pilot JAL516 telah menerima dan mengonfirmasi izin pendaratan dari pengontrol udara Bandara Haneda.
Kondisi pesawat Penjaga Pantai saat kejadian, yang hendak terbang ke Niigata untuk mengirim bantuan gempa, belum diketahui secara pasti.
Dampak dan Penanganan Pascakejadian
Bandara Haneda sempat ditutup menyusul insiden ini, dengan penerbangan dialihkan ke Bandara Narita. Dewan Keselamatan Transportasi Jepang telah mengirimkan penyelidik untuk investigasi menyeluruh.
Tim Airbus dari Prancis juga turut membantu penyelidikan kecelakaan pesawat Japan Airlines ini.
"Kami sangat menyesalkan kehilangan nyawa dan akan melakukan segala yang kami bisa untuk mengungkap penyebab pesawat Japan Airlines terbakar ini," jelas Menteri Transportasi Jepang, Tetsuo Saito, dalam pernyataannya kepada media.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan di Cianjur, Truk Tabrak Pengendara Motor