Demo DPR: Ojol Ancam Tak Nyoblos Pemilu 2024, Jika 4 Tuntutan Tak Dipenuhi
Komunitas ojek online se-Indonesia demo di depan gedung DPR dan mengancam tidak akan nyoblos pemilu 2024, jika 4 tuntutan tidak terpenuhi.
BaperaNews - Komunitas ojek online se-Indonesia yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional demo di depan gedung DPR RI Jakarta Pusat pada Senin (29/8).
Mereka menyampaikan sejumlah aspirasi dan tuntutan seperti menolak kenaikan harga BBM, memperhatikan nasib ojol, dan menyebut tidak akan berpartisipasi dalam pemilu 2024. Jika aspirasi ojol tidak dipenuhi.
“Jika para anggota dewan tetap tidak mendengarkan aspirasi maka tidak menutup kemungkinan untuk pemilu tahun depan jangan pilih orang dan partainya” ujar perwakilan ojol Andi Seroja dari atas mobil komando.
Andi menyebut, pihaknya akan menolak ojol dijadikan objek suara dalam pemilu 2024 semata, ia berharap pemerintah serius memperhatikan nasib ojol.
“Percuma mereka kita pilih tapi tidak pernah mendengar aspirasi kita kawan - kawan. Kita bukan objek, kita bukan bahan eksploitasi mereka ketika mereka hanya butuh kita” imbuhnya.
Baca Juga : Alasan Kemenhub Tunda lagi Kenaikan Tarif Ojol Hingga Tanggapan Driver
Tuntutan Driver Ojol
Ada empat tuntutan yang disampaikan dalam demo tersebut yaitu :
- Adanya payung hukum dan legalitas profesi ojek online.
- Perubahan potongan komisi pendapatan mitra dan revisi perjanjian kemitraan.
- Menolak keras kenaikan harga BBM.
- Memperhatikan nasib ojol.
Perwakilan dari Anggota Komisi V DPR RI ada yang menemui massa demonstran.
Lalu lintas di depan gedung DPR masih ramai dan lancar, kondisi di jalan ketika demo berlangsung relatif aman dan juga tidak ada penutupan atau pengalihan arus lalu lintas oleh pihak kepolisian.
Respon Perusahaan Ojek Online
Dua perusahaan ojol terbesar di Indonesia, Gojek dan Grab menanggapi tuntutan para driver ojol yang berdemo. Pihak Grab menyatakan masih memberlakukan tarif yang sama dengan yang telah dikoordinasikan dengan pemerintah.
“Saat ini tarif Grab masih sama dan kami masih koordinasi dengan pemerintah terkait untuk arahan lebih lanjut” ujar Director of Central Public Affairs Grab Indonesia tirza Munusamy.
Sedangkan Gojek juga juga menyebut tentang tarif ojol akan naik atau tidak, pihaknya hanya mengikuti aturan dari pemerintah.
“Gojek senantiasa mematuhi seluruh kebijakan pemerintah termasuk penundaan pemberlakukan ketentuan dalam KP 564/2022 (kenaikan tarif ojek)” ujar Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi Purnomo.
Sebelumnya pemerintah memang menyebut akan menaikkan tarif ojol (ojek online), namun hingga saat ini masih ditunda karena melihat tidak memungkinkan jika dilaksanakan dalam waktu dekat mengingat sejumlah harga bahan pokok naik, jika tarif ojol ikut naik dinilai akan memberatkan masyarakat.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Batasi Penggunaan Pertalite Berdasarkan Jenis dan CC Mobil