Bocah Tertabrak Kereta Api hingga Tewas Saat Kejar Layangan

Bocah berusia 13 tahun dari Lamongan, AAH, meninggal dunia setelah tertabrak kereta api saat mengejar layang-layang. Simak selengkapnya di sini!

Bocah Tertabrak Kereta Api hingga Tewas Saat Kejar Layangan
Bocah Tertabrak Kereta Api hingga Tewas Saat Kejar Layangan. Gambar : Viva Jatim/Imron Saputra

BaperaNews - Seorang bocah berinisial AAH (13) tewas tertabrak kereta api ketika sedang mengejar layang-layang di pelintasan rel kereta di Desa Gembong, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

Peristiwa bocah tertabrak kereta api ini terjadi pada Rabu (12/6) sekitar pukul 17.00 WIB. Kapolsek Babat, AKP Sampun, mengonfirmasi bahwa korban adalah warga Desa Moropelang, Kecamatan Babat.

“Korban tertabrak kereta api 129 Gumarang jurusan Surabaya-Babat yang sedang melintas di kilometer 168+7/8 jalur hilir petak jalan PC-GEB, Desa Gembong,” ungkap Sampun saat dihubungi pada Kamis (13/6).

Menurut keterangan AKP Sampun, insiden bermula ketika kereta api Gumarang melaju dari arah Surabaya menuju Tuban. Saat kereta mendekati lokasi kejadian, korban yang sedang berlari mengejar layang-layang, tiba-tiba berada di jalur kereta.

"Kereta api yang melaju cepat tersebut menabrak korban, yang menyebabkan korban mengalami luka-luka parah dan akhirnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," jelasnya.

AAH yang masih berusia 13 tahun diketahui tengah asyik bermain layang-layang di dekat rel kereta api. Saat layangan yang sedang dikejarnya terbang ke arah rel, AAH tanpa sadar berlari mendekati jalur kereta api. Pada saat bersamaan, kereta api Gumarang yang sedang dalam perjalanan dari Surabaya ke Tuban melintas di jalur tersebut.

Upaya penghentian kereta mendadak tidak sempat dilakukan karena jarak yang terlalu dekat, sehingga tabrakan tidak terhindarkan. AAH langsung tertabrak oleh kereta api dan mengalami luka yang sangat parah.

Baca Juga: MRT Berhenti dan Timbulkan Dentuman Keras Akibat Besi Proyek Jatuh di Tengah Jalur Lintasan Kereta

“Korban mengalami luka serius dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat benturan keras dengan kereta api,” ujar AKP Sampun.

Setelah kejadian, petugas segera datang ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban.

“Korban langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Muhammadiyah Babat untuk penanganan lebih lanjut,” terang Sampun.

Sementara itu, keluarga korban diberitahu mengenai kejadian ini dan segera menuju rumah sakit untuk mengidentifikasi dan mengambil jenazah AAH.

Pemerintah Desa Gembong bersama pihak kepolisian mengingatkan kembali akan pentingnya kewaspadaan ketika berada di sekitar jalur kereta api. AKP Sampun menekankan perlunya pengawasan ketat dan sosialisasi mengenai bahaya bermain di dekat rel kereta api.

"Kami mengimbau kepada seluruh warga, khususnya orang tua, agar selalu mengawasi anak-anak mereka ketika bermain di sekitar rel kereta api atau area yang berpotensi berbahaya," tambah AKP Sampun.

Ia juga mengingatkan agar anak-anak tidak bermain layang-layang atau aktivitas lainnya di sekitar jalur kereta api karena risiko kecelakaan yang sangat tinggi.

Baca Juga: Gegara Lawan Arah, Tukang AC Tewas Keserempet Kereta di Kemayoran