Bocah Hilang Diterkam Buaya Muara Kapuas Saat Cari Kerang

BaperaNews - Bocah laki-laki bernama Aris (13) warga Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat hilang diduga karena disambar buaya ketika bermain di sekitar muara Sungai Kapuas.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak I Made Junetra mengungkap peristiwa terjadi ketika korban dan kakeknya sedang naik sampan di sungai Kapuas untuk menuju pulai Seberang dan mencari kerang.

Ketika sampai di tujuan, ada sesuatu yang menarik korban. Korban kemudian tertarik dalam air dan hilang, hingga berita ini disampaikan, korban belum ditemukan dan tidak tampak muncul di permukaan air sungai Kapuas.

“Ketika sampai di lokasi tujuan, tiba-tiba ada sesuatu yang menarik korban, diduga yang menarik korban ini adalah buaya” terang Junetra hari Sabtu (15/7).

Kakek korban pun meminta bantuan warga sekitar dan melapor pada aparat desa tentang peristiwa bocah diterkam buaya. Korban tidak nampak sekalipun di permukaan air sungai Kapuas sejak kejadian itu.

Baca Juga : 3 Pemuda di Bogor Tewas Saat Jalani Pengobatan Spritual

Diduga kuat korban memang diterkam buaya sehingga tidak muncul lagi ke permukaan air.

“Tim gabungan pencarian dan penyelamatan telah menuju lokasi untuk mencari korban bocah diterkam buaya” lanjutnya.

Tim gabungan memakai alat seperti alat evakuasi, alat media, alat komunikasi, dan aqua eye untuk mempermudah pencarian bocah diterkam buaya. Sulit untuk mencari keberadaan korban mengingat sungai Kapuas begitu luas dan dalam serta masih banyak hewan liar seperti buaya muara Kapuas di dalamnya.

Tentu keluarga korban masih berharap korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat meski kemungkinannya sangat kecil. Keluarga menerima dengan ikhlas atas musibah ini dan berharap yang terbaik untuk korban.

“Semoga korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat” pungkas Junetra.

Sebagai informasi, sungai Kapuas adalah salah satu sungai terbesar di Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Barat. Sungai Kapuas memiliki kedalaman rata-rata 27 meter dan panjang mencapai 600 km.

Sungai Kapuas hingga saat ini masih dipakai warga sekitar untuk mobilitas dengan kapal kecil atau sampan maupun untuk mata pencaharian mencari ikan.

Sebelumnya sering muncul penampakan buaya muara Kapuas melintas di sungai Kapuas, pemerintah setempat menghimbau warga untuk lebih hati-hati dan waspada ketika melakukan aktivitas di sekitar sungai Kapuas mengingat masih banyak hewan buas seperti buaya muara Kapuas di dalamnya.

Baca Juga : WHO Sebut Pemanis Buatan Aspartam Memicu Kanker