Bocah di Situbondo Alami Luka Bakar Akibat Petasan Rakitan Sendiri, Tutorial dari YouTube
Seorang anak 14 tahun di Situbondo, Jawa Timur, mengalami luka bakar pada jarinya setelah terkena ledakan petasan rakitan yang dia buat sendiri. Simak kronologinya di sini!
BaperaNews - Seorang anak berusia 14 tahun di Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, harus menjalani perawatan medis setelah mengalami luka bakar akibat terkena ledakan petasan rakitan yang dibuatnya sendiri.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/3) saat korban dan teman-temannya sedang bermain petasan di Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran.
Kronologi kejadian dimulai ketika korban dan teman-temannya tengah ngabuburit dan bermain petasan. Namun, kesenangan berubah menjadi malapetaka ketika korban ditegur oleh sejumlah warga sekitar karena dianggap membahayakan.
Saat hendak diambil oleh warga, petasan yang dipegang korban tiba-tiba meledak dan mengenai tangannya, menyebabkan luka serius di bagian telunjuk tangan kanannya.
Menurut keterangan Kasat Polairut Polres Situbondo, AKP Gede Sukardimayasa, petugas Satpolairut Polres Situbondo yang sedang berpatroli membantu korban dan segera membawanya ke Puskesmas Mangaran untuk mendapatkan perawatan medis.
"Iya korban terkena petasan dan luka di bagian telunjuk tangan kanannya," jelas AKP Gede Sukardimayasa.
"Saat ditegur itu, korban disuruh ambil petasannya oleh warga, saat diambil tiba-tiba petasannya meledak dan mengenai tangannya," tambahnya.
Saat proses pengobatan, terungkap bahwa korban memiliki pengetahuan tentang pembuatan petasan rakitan dari tutorial yang dilihatnya di YouTube.
Baca Juga: Tega! Wanita Lempar Petasan ke ODGJ Saat Malam Tahun Baru di Medan
Gede Sukardimayasa pun mengimbau masyarakat untuk melarang anak-anak mereka bermain petasan karena risiko yang membahayakan, baik bagi diri sendiri maupun orang di sekitarnya.
Kecelakaan ini menjadi peringatan akan bahaya merakit petasan sendiri dan pentingnya pengawasan serta pengajaran kepada anak-anak mengenai keselamatan dalam bermain.
Menurut data yang dihimpun, kasus kecelakaan akibat petasan sering terjadi terutama saat mendekati hari raya atau momen-momen tertentu.
Meskipun sering dianggap sebagai bagian dari tradisi atau kesenangan anak-anak, namun kenyataannya petasan dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian jika tidak digunakan dengan hati-hati dan sesuai prosedur yang benar.
Pihak berwenang, termasuk polisi dan instansi terkait, terus mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan bertanggung jawab dalam mengawasi anak-anak mereka ketika bermain petasan.
Selain itu, kontrol yang lebih ketat terhadap penjualan dan pembuatan petasan rakitan juga diperlukan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang dapat mengancam nyawa dan keselamatan.
Baca Juga: Jari Pemuda di Merauke Putus Terkena Ledakan Petasan