Bayi Dibuang di Bengkel Jalur Pantura Cirebon

BaperaNews - Bayi perempuan dibuang orang tuanya di sebuah bengkel las di Kecamatan Lemahwungkuk, Cirebon. Bayi ditinggal tersebut ditemukan warga sekitar pada hari Rabu (20/8) malam hari dan langsung diberi pertolongan.

Warga kaget dengan penemuan bayi tak berdosa ini. Warga kasihan dan iba, berusaha menolong bayi dengan cara diselimuti di rumah warga terdekat. Polisi yang mendapat laporan datang ke lokasi. Lokasi bengkel tempat bayi ditinggal berada tepat di sisi jalur utama Pantura Cirebon.

Seorang warga bernama Munawir yang menemukan bayi perempuan itu awalnya melihat sebuah bungkusan di bengkel yang cukup besar dan di dalamnya terlihat ada sesuatu yang bergerak. Munawir pun curiga, ketika didekati, ternyata di dalamnya ialah seorang bayi.

“Saya waktu itu mau cari korek buat bakar sampah di depan. Saya kesini kok ada selimut, ada yang gerak-gerak. Ini kucing apa tikus. Saya panggil adik saya Asep. Waktu dibuka ternyata isinya bayi” cerita Munawir hari Kamis pagi (31/8). 

Baca Juga : Baru Juga Lahir, Bayi Ini Dibuang Orangtuanya di Tomohon

Munawir kemudian meminta Asep lapor penemuan bayi pada aparat desa setempat dan polisi. Munawir sebelumnya juga tidak merasa ada orang melintas di sekitarnya karena kondisi bengkel yang memang gelap. Bayi perempuan yang dibuang dalam kondisi sehat, utuh, dan baik-baik saja.

“Penemuan bayi di bengkel ini dalam kondisi terbungkus selimut merah. Kami langsung bawa bayi tersebut ke Puskesmas dan dirujuk ke RS Gunung Jati untuk mendapat perawatan. Kondisi bayi normah, sehat, tidak ada tanda kekerasan. BB bayi 2,4 kg dan panjang badannya 50 cm” terang Kapolsek Lemahwungkuk Cirebon Iptu Wawan Hermawan.

Hingga berita ini disampaikan, belum diketahui siapa orang tua maupun pelaku pembuang bayi. Polisi akan  memeriksa CCTV di sekitar lokasi dan mencari pelakunya. Bayi ditinggal di bengkel saat ini berada di RS Gunung Jati Cirebon.

Tentunya ada alasan tertentu bayi perempuan malang ini dibuang. Bisa jadi karena orang tua korban merasa tidak mampu merawat dari sisi ekonomi, bayi hasil hubungan gelap, atau kesengajaan dari pelaku yang tidak ingin bertanggung jawab mengurus bayi.

Kasus membuang bayi sendiri tidak terjadi sekali ini, sering ada kasus serupa di wilayah lain yang sebagian besar alasannya karena masalah ekonomi.

Baca Juga : Heboh Ibu Mertua di Kalsel Buang Bayi Hasil Selingkuh dengan Eks Menantu