Apa Itu Tren Vabbing? Cairan Miss V Yang Dijadikan Parfum

Trend di media sosial terkadang terdengar tak masuk akal, kini baru muncul Tren Vabbing. Yakni Cairan vagina yang dijadikan parfum oleh wanita. Terdengar jorok!

Apa Itu Tren Vabbing? Cairan Miss V Yang Dijadikan Parfum
Jadikan Miss V parfum, apa itu tren Vabbing. Gambar : Unsplash.com/Dok. Malvestida

BaperaNews - TikTok selain berisi konten juga berisi seputar tips unik, termasuk salah satunya yang sedang viral ialah Tren Vabbing. Namun tren ini tidak terlepas dari pro dan kontra masyarakat di Indonesia.

Tren vabbing, ialah mengoleskan cairan organ intim wanita di area yang biasa disemprot parfum seperti di leher dan lengan, kegiatan ini dilakukan oleh kaum wanita, menjadikan cairan dari organ intimnya sebagai parfum.

Tren ini disebut bisa meningkatkan daya tarik seksual terhadap lawan jenis. Meski kedengarannya jorok dan menjijikkan, namun para wanita yang melakukannya menyebut aroma tersebut akan memancarkan aura seksi yang disukai pria.

Apa Arti Vabbing Sebenarnya?

Dilansir dari The Independent, Vabbing singkatan dari vaginal dabbing, artinya memakai cairan vagina untuk parfum.

Salah satu akun TikTok yang ikut serta dalam tren tersebut @jewli** menjelaskan vabbing ini membuat aroma alaminya lebih menonjol, ia mengoleskannya di lengan dan bagian belakang telinga.

Baca Juga : Amankah Menstrual Cup Digunakan Bersamaan Dengan KB Spiral? Simak Penjelasan Berikut!

Diketahui bahwa cairan miss V mengandung feromon, feromon ialah salah satu peran kunci yang dipakai hewan untuk berkomunikasi. Maka, banyak yang berpikir feromon yang ada di cairan miss V juga memainkan peran komunikasi untuk menarik lawan jenisnya secara seksual.

Apakah Tren Vabbing Benar Adanya?

Asisten Profesor Antropologi dari Universitas Boston Amerika Serikat, Eva Garett mengatakan kegiatan vabbing tersebut ialah hal yang rumit. Jika fokus pada evolusi penciuman primate, feromon tidak berperan dalam daya tarik seksual lawan jenis.

Bukti teori tentang feromon masih kurang, tidak mungkin bahwa feromon bisa menarik lawan jenis.

Namun Garett mengakui, memang vabbing mungkin bisa meningkatkan aroma alami seseorang yang bisa menarik bagi sebagian orang.

Hal ini dihubungkan dengan aroma alami yang memainkan ikatan dan perilaku, misalnya ialah hubungan antara ibu dan bayi hingga pasangan suami istri yang saling menikmati aroma tubuh alami masing-masing.

Parfum sejatinya memang dibuat untuk meningkatkan aroma seseorang dan mengungkap informasi dirinya kepada orang lain, jika tetap ingin mencoba tren vabbing.

Garett menyarankan untuk wanita agar tetap menjaga kebersihan yakni dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh miss V agar tidak beresiko terpapar kuman di miss V maupun di bagian tubuh lainnya.

Baca Juga : Implan Mata Dari Kulit Babi Sukses Pulihkan 20 Orang Buta