Alasan Kopilot Batik Air Tertidur 28 Menit Saat Penerbangan: Kelelahan Jaga Bayi Kembar

KNKT mengungkapkan penyebab pilot dan kopilot tertidur saat penerbangan disebabkan oleh faktor kelelahan dan urusan internal. Baca selengkapnya di sini!

Alasan Kopilot Batik Air Tertidur 28 Menit Saat Penerbangan: Kelelahan Jaga Bayi Kembar
Alasan Kopilot Batik Air Tertidur 28 Menit Saat Penerbangan: Kelelahan Jaga Bayi Kembar. Gambar : usatoday.com

BaperaNews - Pada penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara, menuju Jakarta, Batik Air mengalami insiden yang mencengangkan ketika pilot dan kopilotnya tertidur selama 28 menit dalam perjalanan tersebut. Kejadian pilot dan kopilot tidur ini menimbulkan kekhawatiran besar terkait keselamatan penerbangan.

KNKT membeberkan bahwa pilot 32 tahun dan kopilot 28 tahun dapat tertidur tersebut karena alasan kelelahan.

"Kopilot merasa kualitas tidurnya menurun karena membantu istrinya merawat bayi kembar," tulis KNKT dalam laporannya pada Sabtu (9/3).

Pasangan kopilot baru saja menjadi orang tua bayi kembar yang berusia satu bulan. Dua hari sebelum tanggal penerbangan mereka, yang jatuh pada 23 Januari 2024, kopilot seharusnya beristirahat. Namun, istirahat tersebut ia gunakan untuk menata barang-barangnya karena sedang pindah rumah.

Pindah rumah dilakukan dalam dua hari. Setelah satu hari menghabiskan waktu untuk memindahkan barang dari rumah lama ke rumah baru, kopilot mencoba untuk tidur malam sebelum jadwal penerbangan dini hari. Meskipun demikian, ia terbangun beberapa kali untuk membantu istrinya merawat bayi.

Ketika tiba di bandara pada pukul 00.00 WIB untuk penerbangan BTK6724 (ID-6724) dari Jakarta ke Kendari, kopilot telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan dalam kondisi yang sehat dan layak untuk bertugas.

Baca Juga: Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur 28 Menit Saat Penerbangan Kendari-Jakarta, Pesawat Sempat Keluar Jalur

Menanggapi kejadian ini, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, telah memberikan penjelasan resmi terkait kejadian ini, menegaskan komitmen kuat perusahaan pada keamanan dan kenyamanan penumpang.

Danang Mandala Prihantoro menyatakan bahwa Batik Air terus melakukan evaluasi rutin terhadap semua operasional penerbangan, dengan fokus utama pada aspek keselamatan.

Perusahaan ini beroperasi dengan kebijakan istirahat yang memadai untuk awak pesawat sesuai dengan regulasi, dengan tujuan memastikan bahwa awak pesawat berada dalam kondisi fisik dan mental yang optimal saat menjalankan tugas.

Namun, terkait kejadian tertidurnya pilot dan kopilot, Danang menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan preventif dengan membebastugaskan sementara pilot penerbangan nomor ID-6723 yang bertugas pada Kamis (25/2). Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan perusahaan terhadap aspek keselamatan penerbangan dan untuk menjalankan investigasi yang menyeluruh.

Menyikapi hasil investigasi dan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Batik Air menyatakan kesiapannya untuk menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan yang diberikan. Perusahaan ini juga memperkuat program pembinaan dan meningkatkan prosedur keselamatan operasional penerbangan terhadap semua awak pesawat.

Baca Juga: AS Tetap Dukung Israel, Pilot Aaron Bushnell Bakar Diri Demi Dukung Palestina