Pria di Karawang Bunuh Pekerja Seks Komersial, Diduga Kesal Tak Mau Diajak Kencan
Seorang pria tega membunuh seorang pekerja seks komersial (PSK) di sebuah warung kopi di Desa Kertasari, Jawa Barat, diduga karena kesal tidak mau diajak kencan.
BaperaNews - Seorang pria berinisial MH (43) tega membunuh seorang pekerja seks komersial (PSK) di sebuah warung kopi di Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Korban yang diidentifikasi dengan inisial RV (40) tewas akibat ditusuk dengan pisau dapur setelah menolak ajakan kencan pelaku. MH yang sempat melarikan diri setelah melakukan aksinya, berhasil ditangkap oleh polisi tak lama kemudian.
Kapolres Karawang, AKBP Edward Zulkarnain, mengungkapkan bahwa peristiwa pembunuhan ini terjadi setelah korban menolak melayani pelaku dan malah melayani pria lain.
"Pelaku kesal karena korban tidak mau diajak kencan lalu malah melayani pria lain, sehingga pelaku menusuk korban dan melarikan diri," ujar Edwar pada Rabu (2/10).
Peristiwa ini bermula ketika pelaku, MH, mendatangi korban untuk meminta layanan. Namun, menurut keterangan polisi, korban menolak melayani pelaku yang saat itu dalam kondisi mabuk.
Pelaku sempat pergi meninggalkan korban tetapi kembali lagi pada dini hari untuk menemuinya. Saat pelaku kembali, ia melihat korban sedang bersama seorang pria lain.
Rasa cemburu dan kemarahan memuncak dalam diri pelaku. MH yang membawa pisau dapur, kemudian menyerang RV. Pisau tersebut ditusukkan ke bagian bawah ketiak korban, menyebabkan luka serius yang membuat korban terjatuh.
Baca Juga : Ortu Remaja Pembunuh Siswi SMP di Kuburan Cina: Tak Perlu Minta Maaf ke Keluarga Korban
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera bertindak dan membawa korban ke Rumah Sakit Hastien untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sayang, RV meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat luka yang terlalu parah.
"Korban tidak tertolong dan meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit," tambah Edward.
Kapolres Karawang menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan awal, motif pembunuhan ini diduga kuat dipicu oleh rasa cemburu. MH merasa kesal karena RV menolak permintaannya untuk kencan dan malah melayani pria lain.
Kondisi mabuk yang dialami MH semakin memperburuk situasi, sehingga ia nekat melakukan tindakan kekerasan yang berujung pada kematian korban.
"Pelaku cemburu karena korban tidak mau diajak kencan oleh pelaku yang sedang mabuk dan malah melayani pria lain," jelas Kapolres. MH yang panik setelah melakukan penusukan langsung melarikan diri ke Desa Rengasdengklok.
Namun, pelarian MH tidak berlangsung lama, karena polisi berhasil melacak keberadaannya dan menangkapnya di tempat persembunyiannya.
"Pelaku sudah kami tangkap tidak lama setelah kejadian. Sekarang pelakunya masih menjalani pemeriksaan," lanjut Edward.
Kasus pria bunuh wanita ini mengejutkan warga Desa Kertasari dan sekitarnya. Banyak warga yang tidak menyangka bahwa tindakan brutal tersebut terjadi di wilayah mereka.
Beberapa saksi mata yang berada di lokasi kejadian segera melaporkan peristiwa ini ke pihak berwajib, sehingga proses penangkapan pelaku dapat dilakukan dengan cepat.
Polisi juga terus melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan terkait kasus ini. Pisau dapur yang digunakan sebagai alat pembunuhan telah diamankan sebagai barang bukti. MH akan dikenai pasal terkait pembunuhan dengan ancaman hukuman yang berat.
“Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan untuk menentukan langkah hukum selanjutnya,” jelas Edward.
Baca Juga : Bantah Sebagai Pembunuh Siswi SMP di Kuburan Cina, 4 Pelaku Siap Sumpah Pocong!