Aturan Tiket Masuk Rumah Abah Jajang Mendapat Kritik dari Warganet
Desa Karangjaya menerapkan aturan tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang untuk mengunjungi rumah Abah Jajang. Namun, aturan ini mendapat kritik dari warganet.
BaperaNews - Rumah abah Jajang yang viral karena berhadapan langsung dengan pemandangan alam indah curug Citambur masih ramai dikunjungi wisatawan. Dari yang sekedar ingin melihat, pembuat konten, hingga mereka yang berkemah di sekitar rumah abah Jajang.
Kerusakan rumah abah Jajang yang berlokasi di Kampung Rawa Dewa, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur itu sempat rusak halamannya karena terlalu banyak pengunjung. Rumput hijau berubah menjadi tanah berlumpur.
Musim libur lebaran lalu membuat rumah Jajang makin ramai pengunjung, banyak yang penasaran dengan pemandangan asri di depan halaman rumah abah Jajang.
Meski abah Jajang tidak merasa keberatan banyak pengunjung datang hingga membuat halaman rumahnya rusak, warganet tetap beramai mengkritik pada pengunjung, terlebih sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar para pengunjung menjaga keasriannya.
Seiring makin banyaknya pengunjung yang datang yang membuat kawasan sekitar padat hingga macet, pemerintah Desa Karangjaya kini menerapkan aturan tiket masuk rumah abah jajang sebesar Rp 5.000 per orang.
Penarikan tiket masuk rumah abah jajang tersebut diatur dalam Peraturan Desa Karangjaya 1/2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2023.
Baca Juga : Rumah Abah Jajang yang Viral Kini Rusak Akibat Banyaknya Wisatawan
Sebelumnya penarikan tiket masuk rumah abah jajang ini tidak jadi masalah, namun kini banyak yang mengeluh karena semua yang lewat diwajibkan membayar, padahal tidak mampir melainkan hanya lewat rumah abah Jajang untuk keperluan lainnya.
Keluhan warganet salah satunya diunggah ulang oleh akun Instagram @cianjur_update pada Senin 8 Mei 2023.
“Sedikit cerita, kemarin saya dan teman-teman dari Bandung untuk liburan ke Cianjur mau mincing dan ngaliwet, sudah sore jam 3 kita mau pulang ke Bandung lagi. Posisi hujan teman saya ada yang tanya rumah Abah Jajang dimana dia bilang mau kesana. Kita akhirnya sampai gapura desanya dan dicegah beberapa pemuda” cerita warganet.
Warganet tersebut menyebut ia tidak mampir rumah abah Jajang, hanya lewat jalannya saja, namun tetap diminta membayar tiket Rp 5.000 per orang.
Maka mau tak mau mereka harus membayar tiket, ia pun heran karena sebelumnya sudah sering lewat jalan tersebut tidak diminta bayar, kali ini ia hanya ingin lewat rumah abang jajang namun diminta membayar.
Pihak Desa mengaku akan memberi klarifikasi. “Saya mau klarifikasi masalah tiket masuk rumah mbah Jajang, mungkin ada pihak yang miskomunikasi, soal tiket bisa dijelaskan langsung oleh Asep Alie pengelola Sapujagat agar jelas dan tidak ada salah paham” respon panitia Desa yang berakun Om Brewok.
Baca Juga : Viral Video Kecelakaan Tunggal di Jalan Raya, Warga Nolong Sambil Nyolong