2 Penari Erotis Lenggak-lenggok di Atas Mobil Pikap Bikin Heboh Warga Canggu
Sebuah mobil pikap dengan penari erotis menghebohkan Canggu pada Sabtu malam, (27/7).
BaperaNews - Sebuah mobil pikap dengan dua penari erotis di atasnya membuat heboh warga Canggu, Badung, Bali pada Sabtu (27/7) malam. Aksi penari yang diiringi musik dari seorang disjoki pria ini terjadi di sekitar Pasar Semat, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, dan menyebabkan kemacetan di jalanan setempat.
Kejadian ini bermula dari salah paham sopir pikap, Wayan Edi (34), terhadap perintah bosnya. Edi mengira dirinya harus melakukan promosi di wilayah Canggu, padahal seharusnya promosi dilakukan di sekitar lokasi festival di Desa Beraban, Tabanan.
“Bosnya minta promosi di seputaran lokasi festival di Beraban saja. Tapi sopir ini ngaku salah paham, dikira disuruh promosi di seputaran Canggu,” ungkap Kasi Humas Polres Badung, Ipda I Putu Sukarma, Rabu (31/7).
Akibat video yang viral di media sosial, sopir pikap dan pemilik rental dipanggil oleh polisi. Selain diberikan tilang, mereka juga dihukum untuk membuat video permintaan maaf yang diunggah di media sosial. Dalam video tersebut, Wayan Edi mengaku telah membuat gaduh dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Sebelumnya, aksi dua penari erotis yang menari di atas bak mobil pikap di jalanan Canggu memang menarik perhatian banyak pengguna jalan dan warganet. Video yang beredar menunjukkan mobil pikap hitam yang memuat peralatan DJ dan dua penari yang hanya dipisahkan oleh sekat pamflet.
Baca Juga: WNA Pemegang Golden Visa Langsung Dapat Hak Atas Tanah di RI
Aksi ini tidak hanya menarik perhatian tetapi juga menyebabkan kemacetan, karena kendaraan lain terpaksa berjalan pelan di belakang mobil pikap tersebut.
Sukarma menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (27/7) sekitar pukul 21.00 hingga 22.00 WITA di dekat Pasar Semat, Desa Tibubeneng, Badung. Mobil pikap tersebut disewa untuk promosi festival yang diadakan di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, beberapa hari sebelumnya.
“Pemilik mobil orang asing berinisial KZ, 37 tahun. Selain sewa mobil, juga menyewakan alat-alat sound system, lampu, instalasi media,” lanjut Sukarma.
Pemilik rental, yang berinisial KZ, mengaku tidak mengenal disjoki maupun dua penari yang terlibat dalam promosi tersebut. Menurutnya, mobil pikap hanya disewa oleh pelaksana event di Tabanan. Namun, diakui bahwa dua penari dan satu disjoki tersebut adalah bagian dari promosi kegiatan.
Dalam klarifikasinya di kantor polisi pada Selasa (30/7), KZ dan sopir pikap menjelaskan situasi tersebut dan menyampaikan permintaan maaf. Selain itu, sopir pikap juga mendapatkan tilang dari pihak kepolisian dan diminta untuk tidak mengulangi tindakan serupa di masa depan.
Baca Juga: WNA Dirampok di Bali, Kepala Dipukul Balok dan Kamera Rp31 Juta Dirampas