Viral Video Petani Menangis Tanaman Jagungnya Dihancurkan Karyawan SPBUN PTPN IV, Susi Pudjiastuti Colek Jokowi

BaperaNews - Viral video sekeluarga petani menangis histeris tanaman jagungnya dihancurkan oleh karyawan SPBUN PTPN IV (Serikat Pekerja Perkebunan). Pekerja melakukan aksi pembersihan lahan di HGU Kebun Bah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja, Kabupaten Simalungun.

Video dibagikan oleh akun Twitter @regar_0p0sisi, Nampak seorang petani menangis sambil menggendong anaknya yang masih kecil didampingi istrinya yang juga menangis histeris melihat tanaman jagung mereka yang belum sempat dipanen dihancurkan oleh seorang pegawai Negara.

“Mereka tak punya hati, anak-anak menjerit menangis sejak tadi, tolong Pak Jokowi perhatikan kami, kami rakyat kecil” ujar petani tersebut sambil menangis melihat tanaman jagungnya dihancurkan.

Dalam video, terekam jelas, para karyawan SPBUN PTPN tanpa ragu dan tanpa ampun menghancurkan tanaman para petani, padahal tanamannya subur-subur dan tinggi yang tentunya jadi harapan untuk dipanen petani, namun mereka menghancurkannya dengan sejumlah alat-alat yang dibawa.

Baca Juga : Petani Ngamuk Babat Tanamannya Usai Kecewa Harga Sayuran Anjlok

Dijelaskan pula bahwa lahan tempat mereka menanam jagung tersebut memang milik PTPN yang kosong dan tidak terawat yang akhirnya dipakai warga sekitar untuk bertanam. Pihak PTPN disebut tidak terima sehingga mereka tega menghancurkan tanaman petani.

“Ada lahan kosong punya PTPN ditanami warga, PTPN marah-marah sambil ngancurin tanamannya. Simple sebenernya, harusnya kasih peringatan dulu ke petani, tunggu sampai mereka panen dulu, itu kalau mereka pakai hati nurani” komentar warganet @boed_mr.

Unggahan video para karyawan SPBUN PTPN menghancurkan tanaman jagung tersebut pun viral dan menarik perhatian mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Susi Pudjiastuti memberi tag pada akun Twitter Presiden RI Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir. “@Jokowi @Erick Thohir” tulisnya tanpa komentar lain.

Warganet juga ramai menghujat PTPN yang menyayangkan aksi tersebut, warganet menilai sebaiknya PTPN memberi peringatan dan kesempatan dulu untuk para petani memanen jagungnya.

“Tak adakah solusi lain yang bisa diberi pemerintah? Mereka berusaha hanya untuk menghidupi keluarga, bukan untuk jadi kaya” tulis pengunggah video.

“Memang tak punya hati, tunggulah sampai panen, kalian tak pernah merasakan rasanya tidak punya beras” respon 2bud**.

“Harusnya camat, Polsek, atau Koramil disitu bisa jadi penengah, kalau memang salah tempat menanamnya, ga seperti itu cara menyelesaikannya” tambah @pan**.

Pihak PTPN maupun aparat desa setempat belum memberikan keterangan apapun terkait video viral tersebut.

Baca Juga : KAI Minta Maaf Usai Penumpang Kereta Hanya Dikasih 1 Botol Air Mineral Saat Terlantar 8,5 Jam