Viral! Remaja Minta Matikan Lampu Mobil, Malah Jadi Korban Penganiayaan di Bekasi
Remaja di Bekasi dipukuli setelah meminta pengendara matikan lampu mobil, kasus penganiayaan viral setelah rekaman CCTV tersebar.
BaperaNews - Seorang remaja laki-laki bernama Muhammad Iqbal (19) mengalami penganiayaan di Jati Bening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada (20/10/2024).
Insiden kekerasan ini terjadi saat Iqbal meminta seorang pengendara mobil untuk mematikan lampu sorot yang dirasa menyilaukan. Aksi penganiayaan tersebut terekam CCTV dan videonya menyebar luas di media sosial, menarik perhatian publik.
Kejadian bermula sekitar pukul 23.52 WIB ketika Iqbal, perantau asal Galagah, Muaro Paneh, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, sedang membeli nasi goreng di sekitar lokasi.
Di seberang jalan, sebuah mobil dengan lampu sorot terang terparkir dan mengganggu kenyamanan warga sekitar. Saat Iqbal meminta pemilik mobil untuk mematikan lampu, pengendara tersebut merespons dengan marah.
Menurut keluarga, Iqbal mendekati pemilik mobil dan sopan meminta agar lampu dimatikan. Namun, permintaan ini justru direspons dengan kemarahan, dan pemilik mobil menuduh Iqbal mencampuri urusannya. Tak lama kemudian, pengendara tersebut mendekati Iqbal dan melakukan kekerasan fisik.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat pelaku menampar, menendang, dan menjambak Iqbal. Meskipun Iqbal sudah meminta maaf dan memohon ampun, pelaku tetap melanjutkan tindakannya. Seorang saksi yang mencoba melerai pun ikut menjadi korban kekerasan.
Akibat penganiayaan tersebut, Iqbal mengalami luka di bibir dan nyeri pada pinggang akibat tendangan. Keluarga menyatakan bahwa Iqbal juga mengalami trauma psikis, yang menyebabkan sulit tidur dan kehilangan nafsu makan beberapa hari setelah kejadian.
Kasus penganiayaan ini telah dilaporkan keluarga Iqbal ke Polsek Pondok Gede pada (21/10/2024). Namun, keluarga mengeluhkan lambatnya proses penegakan hukum. Hasil visum telah diajukan sebagai bukti, tetapi keluarga belum menerima salinan resmi hasil visum tersebut.
Mereka berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah konkret untuk memberikan keadilan bagi Iqbal.
“Ketika adik saya meminta lampu dimatikan karena menyilaukan, pemilik mobil justru menjadi agresif dan memukul adik saya,” ungkap salah satu anggota keluarga Iqbal pada (7/11/2024).
Baca Juga : Penganiayaan di Pondok Pesantren Gresik: Santri Meninggal Akibat Dipukul Batu Bata
Keluarga menuntut agar pelaku dihukum secara adil atas tindakannya yang telah merugikan korban, baik secara fisik maupun mental.
Kasus penganiayaan ini mengundang perhatian luas setelah rekaman CCTV tersebut viral di media sosial. Banyak warganet menyampaikan keprihatinan dan mendesak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas.
Masyarakat juga mempertanyakan perlindungan bagi warga yang menjadi korban kekerasan tanpa provokasi.
Video yang beredar menunjukkan bahwa Iqbal hanya meminta perlakuan lebih manusiawi, namun malah mendapat respons kekerasan. Hal ini menimbulkan diskusi publik tentang pentingnya penegakan hukum yang cepat dan memberikan efek jera bagi pelaku kekerasan.
Hingga saat ini, Polsek Pondok Gede belum memberikan pernyataan resmi mengenai perkembangan penyelidikan. Keluarga berharap pelaku segera ditahan dan kasus ini diproses secara hukum untuk memberikan keadilan bagi korban.
Mereka juga meminta dukungan publik agar kasus ini dapat segera diselesaikan, dan pelaku bisa dijatuhi hukuman sesuai hukum yang berlaku.
Insiden penganiayaan di Pondok Gede, Bekasi, ini menambah daftar kasus kekerasan yang terjadi di masyarakat.
Publik berharap agar kejadian serupa tidak terulang, dan pihak berwenang dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi warga, khususnya yang menjadi korban tindakan kekerasan tanpa alasan.
Keluarga Iqbal berharap agar kasus ini segera menemui titik terang. Mereka menuntut keadilan dan menekankan dampak psikologis yang dialami Iqbal.
Keluarga mengharapkan kepolisian dapat segera merespons laporan ini dan menegakkan hukum secara tegas.
Dengan adanya rekaman CCTV dan laporan yang telah diajukan, keluarga dan masyarakat luas berharap pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.
Kasus ini menjadi pelajaran penting terkait respons dan tindak lanjut aparat hukum, khususnya di wilayah Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga : Viral! Anak di Bawah Umur Dianiaya Orang Tua hingga Babak Belur di Pasar Rebo