Viral Hujan Mengguyur Satu Rumah di Tasikmalaya

BMKG menjelaskan alasan dibalik misteri hujan di satu rumah di Tasikmalaya. Simak selengkapnya!

Viral Hujan Mengguyur Satu Rumah di Tasikmalaya
Viral Hujan Mengguyur Satu Rumah di Tasikmalaya. Gambar : Kabar-priangan.com/Dok. Irman S

BaperaNews - Heboh fenomena hujan mengguyur satu rumah saja di Kampung Margalaksana, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat. Hanya satu rumah warga yang diguyur hujan yakni rumah milik Deni.

Hujan tidak jatuh di sekitarnya, tidak satu rumah pun tetangga Deni yang kehujanan. Hal aneh inipun viral dan membuat warga setempat bingung.

Saksi tetangga Deni bernama Titing (58) menceritakan, ketika fenomena hujan di satu rumah terjadi, rumah yang lain sama sekali tidak diguyur hujan. Kondisi tanah kering. Hanya rumah Deni yang basah kuyup. Peristiwa hujan mengguyur satu rumah di Tasikmalaya terjadi pada hari Sabtu (5/8).

Fenomena hujan hanya turun di satu rumah terjadi di rumah Deni yang luasnya 8x3 meter pada pukul 05.00-06.00 WIB. Titing menyadari hanya rumah Deni yang diguyur hujan ketika ia hendak ke warung untuk membeli telur.

Titing merasa bingung, ketika berada di rumah Deni ia kehujanan dan balik lagi untuk mengambil payung. Namun keluar dari kawasan rumah Deni, ternyata tidak ada hujan.

“Saya rumahnya di Tasikmalaya juga dekat dengan rumah Deni. Pas lewat rumahnya hujan, tapi pas mau ke rumah saya mau ambil payung ternyata tidak ada hujan. Langitnya cerah, hujan cuma sedikit cuma di rumah Deni itu” cerita Titing. 

Baca Juga : BMKG Ungkap Dampak Fenomena El Nino dan IOD di Indonesia

Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memberi penjelasan tentang fenomena hujan lokal yang terjadi di rumah Deni Tasikmalaya.

Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, fenomena hujan lokal yang terjadi di rumah Deni sangat lazim terjadi di musim kemarau. Hal ini karena adanya awan single cell yang berada di suatu wilayah.

“Awan hujan bergerak dan melepas kelembaban kemudian pergi dalam bentuk hujan. Bangunan dan struktur tertentu bisa memblokir hujan sehingga menyebabkan hujan hanya jatuh di sisi itu. Sudut matahari juga mempengaruhi yakni kelembaban menguap di salah satu sisi sehingga jatuh sebagai hujan. Akibatnya, di satu sisi hujan dan sisi lain kering” terang Teguh.

Jadi peristiwa hujan hanya mengguyur rumah Deni secara ilmiah bisa dijelaskan oleh BMKG, tidak ada masalah dan hal ini normal terjadi meski kasusnya memang jarang.

Baca Juga : Hujan Lebat Disertai Banjir Longsor di Jepang Menewaskan 6 Nyawa