Viral Bocah Kelas 2 SD di Sukabumi Tewas Usai Dikeroyok Kakak Kelas
Viral seorang anak kelas 2 SD di Sukabumi harus tewas dengan cara mengenaskan yakni dikeroyok oleh kakak kelasnya.
BaperaNews - Seorang anak SD di Sukabumi berinisial MH (9) tewas usai dikeroyok teman dan kakak kelasnya yang sama-sama masih berada di bawah umur. MH tewas ketika mendapat perawatan di rumah sakit.
Kakek korban, HY (52) mengatakan peristiwa pengeroyokan terjadi 2 hari pada 15-16 Mei 2023 lalu. Awalnya, korban kasus pengeroyokan anak SD dibawa ke rumah sakit karena mengeluh tubuhnya sakit.
“Kalau dari pihak kita keluarganya kita ga tau awalnya kalau korban jadi pihak penganiayaan, kita sangka sakit saja karena pas dibawa ke rumah sakit dadanya sesak, nafasnya sesak, juga tulang punggung dan dada katanya sakit” tutur HY hari Sabtu 20/5.
Lebih lanjut, korban kasus pengeroyokan anak SD tidak berani menyampaikan bahwa ia disakiti teman dan kakak kelasnya, korban baru mengungkap ketika bicara dengan dokter yang mengobatinya di rumah sakit.
“Kita nggak nyangka itu tindak penganiayaan, ketika dibawa ke RS Primaya, dia nggak ngaku, mungkin diancam atau gimana kurang paham, setelah ke dokter baru dia ngaku kalau dia dipukuli. Kejadiannya hari Senin dan Selasa. Jadi selama 2 hari itu dipukuli di sekolah, dianiaya di belakang sekolah dekat kamar mandi” sambungnya.
Baca Juga : Pemotor yang Seret Anjing di Bali Hingga Lecet Terancam BUI
Korban kasus pengeroyokan anak SD Koma 3 Hari
Kepada dokter, MH mengakui ia telah dikeroyok 4 orang siswa yang terdiri dari teman dan kakak kelasnya. Ada yang duduk di kelas 4, 5, bahkan 2 SD.
Dokter menyampaikan kepada keluarga bahwa korban mengalami luka di kepala, dada, punggung, dan rahang. Korban sempat dirawat di rumah sakit selama 4 hari, koma selama 3 hari, dan kemudian meninggal dunia.
“Meninggal dunia di rumah sakit, berdarah di mulutnya. Cucu saya ini baru pindah sekolah 4 bulan lalu” pungkas HY..
Pihak Kepolisian Tentang Kasus Pengeroyokan Anak SD
Tanggapan Kapolsek Sukaraja Kompol Dedi Suryadi sudah mendapat laporan tentang tindak penganiayaan pada HY hingga menyebabkan HY tewas.
Dedi mengatakan kasus pengeroyokan anak SD di Sukabumi ini masih dalam penyelidikan, pihaknya sudah menemui keluarga korban
“Kami akan tindaklanjuti informasi ke pihak sekolah dan meminta keterangan pihak lain yang terlibat. Masih dalam penyelidikan ini, itu baru informasi ada dugaan tindak pengeroyokan, sebab dari keluarga maupun korban belum memberi informasi pada kita, kita hanya mendapat informasi dari pihak lain dan kita langsung pergi ke tempat korban” tandas Dedi.
Baca Juga : Kasus Tewas Anak PJ Gubernur Papua: Ada Dugaan Kekerasan Seksual