Viral! Akibat Keseringan Begadang, Seorang Wanita Usia 21 Tahun Kena Stroke
Viral sebuah video di TikTok memperlihatkan seorang wanita usia 21 tahun menceritakan dirinya yang terkena stroke akibat sering begadang.
BaperaNews - Seorang wanita berumur 21 tahun viral di TikTok, ia membuat video dan mengaku terkena stroke di usia muda karena sering begadang. Pemilik akun @Olsza Lauuu tersebut menceritakan kronologi bagaimana wanita tersebut bisa mulai terjangkit stroke.
“Guys ini foto aku pas lagi ulang tahun di RS, posisinya abis koma, karena pembuluh darah aku ada perdarahan, jadi ada stroke” ujarnya pada awal video.
Wanita tersebut menyebutkan hal ini terjadi karena gaya hidupnya yang tidak sehat, ia begadang dan baru tidur setelah shalat subuh, namun ia tidak menyangka akan separah itu efeknya.
Kebiasaan begadang yang dialami wanita ini dilakukan selama satu tahun, tepatnya setelah ada pandemi Covid-19 masuk Indonesia, ia merasa kondisinya jadi terus menurun dan butuh perawatan. Wanita yang dikenal sebagai Olsza ini menjelaskan bahwa dengan begadang ia akan merasa lebih produktif saat bekerja di malam hari “Cuma kemarin aku ngerasa lebih produktif malam, aku kaya gitu terus sejak pandemi sampai 2021 dan akhirnya masuk ICU, koma” lanjutnya.
“Jadi buat kalian yang suka begadang, stop, jangan sampe ngalami kaya aku” tuturnya di video TikTok yang beredar.
Olsza menjelaskan, butuh waktu dua bulan untuk pemulihan setelah dirinya koma dan stroke, ia juga harus menjalani berbagai terapi sebelum sembuh total. Belakangan ini wanita yang masuk ICU akibat begadang tersebut, diketahui juga menderita autoimun lupus yang diduga juga jadi penyebab ia koma dan stroke.
Baca Juga : Kronologi Lengkap Perempuan Ngaku Utusan Malaikat Di Depok
“Kalau sampai sembuh total butuh waktu dua bulan, bisa jalan sendiri, naik tangga sendiri” imbuh Olsza.
Kisah wanita atau yang dikenal Olsza ini viral di TikTok hingga mendapat perhatian dari sejumlah ahli kesehatan, salah satunya ialah Dr Andreas Prasadja dari RS Mitra Kemayoran. Menurutnya, kejadian seperti yang dialami Olsza ini ialah hal yang umum namun jarang terekspos media.
“Banyak sebenarnya kejadian begadang terus stroke, malah ada yang lagi olahraga lari-lari tiba-tiba kena jantung karena sering begadang” ujar Dr Andreas Prasadja (6/6).
Dr Andreas Prasadja menyatakan bahwa masyarakat Indonesia masih banyak yang berpikir begadang ialah bentuk produktivitas, yang jelas keliru sebab manusia butuh waktu tidur 7-8 jam sehari.
“Paradigma masyarakat kita masih kerja kerja kerja, tidur dianggap sebagai bentuk kemalasan dan begadang dibilang produktif, tidur yang harus 7-8 jam sehari buat orang dewasa” imbuh Dr Andreas Prasadja.
Dr Andreas Prasadja juga menyebutkan, waktu kerja yang baik memang pagi dan siang hari sedangkan malam waktunya untuk istirahat dan tidur, bukan begadang, dengan demikian akan fokus beraktivitas dan tubuh jadi lebih fit.