Stress Diputusin, Siswa SMA Tewas Gantung Diri di Sikka

Seorang siswa SMA di Sikka, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas gantung diri di kantin sekolah pada Sabtu pagi. Baca kronologinya di sini!

Stress Diputusin, Siswa SMA Tewas Gantung Diri di Sikka
Stress Diputusin, Siswa SMA Tewas Gantung Diri di Sikka. Gambar : Dok. Katantt.com

BaperaNews - Seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) ditemukan tewas gantung diri di salah satu kantin sekolah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (20/1) pagi. Dugaan kuat mengarah pada masalah percintaan, di mana korban berinisial FSM (18) diduga nekat mengakhiri hidupnya setelah mengalami putus cinta.

Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto, menyampaikan bahwa korban kemungkinan besar mengambil keputusan tragis ini setelah diputuskan oleh teman wanitanya atau pacar.

"Diduga karena adanya masalah percintaan, yang mana korban diputuskan oleh teman wanitanya atau pacar," ungkap Susanto.

Polisi telah meminta keterangan empat saksi yang berada di lokasi kejadian, yaitu SCT (16), SSM (17), DBK (17), dan ATBW (17). SCT, salah seorang saksi, menceritakan bahwa ia hendak mencari jaringan WiFi di perpustakaan sekolah pada Sabtu pagi.

Saat melewati kantin sekolah, SCT terkejut melihat korban dalam posisi tergantung. SCT segera memberitahu saksi yang lain setelah merasa panik.

Menurut SSM, korban sebelum meninggal sempat menceritakan permasalahan keluarga. Lebih lanjut, korban juga membagikan bahwa dirinya mengalami masalah dengan pacarnya.

Baca Juga: Pedagang Nasi Goreng Tewas Gantung Diri Gegara Sering Cekcok dengan Istri

DBK, saksi lainnya, menyatakan bahwa korban pada Jumat malam sebelum kejadian telah bercerita bahwa ia diputus oleh pacarnya. Meskipun disarankan agar tidak stres, korban tidak mengindahkan saran tersebut.

Saksi ATBW mengungkapkan bahwa korban menyampaikan permintaan maaf melalui pesan Facebook dan berterima kasih kepada ATBW karena mendengarkan curahan hatinya. Seluruh informasi ini menjadi petunjuk untuk memahami latar belakang keputusan drastis yang diambil oleh FSM.

Polisi menambahkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter forensik, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hasil ini memperkuat dugaan bahwa kematian FSM merupakan akibat dari tindakan gantung diri.

Meskipun demikian, polisi akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada faktor lain yang mungkin memengaruhi keputusan siswa SMA tewas gantung diri ini.

Baca Juga: Tak Sanggup Biayai Anak Sekolah, Pria di Depok Gantung Diri di Dapur